Mohon tunggu...
tatag satya wardhana
tatag satya wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

seorang mahasiswa iilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

seven one yang peduli terhadap keadaan sosial

24 April 2021   21:15 Diperbarui: 24 April 2021   21:21 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Bagi anak-anak milenial mungkin sudah tidak asing dengan konveksi kaos, konveksi kaos adalah tempat produksi yang berhubungan dengan kebutuhan akan berbagai pakaian. Salah satunya adalah konveksi kaos yang bernama Seven One Screen Printing, yang terletak di Jomegatan, Bantul.

Seven One ini berdiri awal 2014, yang pada awalnya konveksi kaos ini memiliki 2 kepemilikan namun seiring berjalannya waktu dan cukupnya pengalaman mereka membuka konveksi kaos sendiri – sendiri. Setelah Seven One terbagi 2 mas Feri menjalankan bisnis ini sendirian. Tempat konveksi kaos yang di jalankan oleh mas Feri inipun sangat sederhana yaitu hanya di tengah pemukiman dan gabung dengan rumah pribadinya, karena menurut sang pemilik kenapa ia hanya memilih di tempat yang dekat dengan rumahnya karena itu semua pengaruh dari kelurga dan sifat mas Feri yang tidak bisa jauh dari keluarga.

Seven One ini tidak melakukan iklan dan hal yang semacam nya, Seven One ini hanya tersebar lewat mulut ke mulut, dan prinsip Seven One ini adalah stabil, konsekuen, dan bisa bertanggung jawab. Karena jika memakai promo dan sudah berbicara over ketika di order malah tidak sesuai harapan. Jadi Seven One ini memilih stabil saja karena jika sudah diatas akan susah untuk memepertahankan ke stabilannya itu, karena persaingan konveksi pakaian diluar itu sangat ketat. Menurut mas Feri masalah itu berharga, karena dari masalah kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik dank arena masalah itu juga Seven One bisa berkembang sampai saat ini. Seven One juga mengepentingkan kepercayaan orang lain karena jika orang sudah percaya pasti akan kembali ke Seven One lagi. mengapa kepercayaan karena sejatinya kepercayaan itu sangat mahal dan susah membangun kepercayaan jika kepercayaan tersebut di hancurkan.

Seven One tidak pernah membuka iklan lowongan pekerjaan, karena kebanyakan pegawai berasal dari warga sekitar atau masyarakat yang berada di lingkungan Seven One ini, Seven One juga merangkul anak-anak yang putus sekolah, selain itu memfasilitasi untuk bisa belajar dari Seven One nya langsung, sekaligus jika orang yang belajar itu niat dan ingin bekerja maka mas Feri akan mengajak orang tersebut kerja di Seven One. Tentu saja itu tergantung akan sudah penuh atau belumnya karyawan yang di miliki oleh mas Feri.

Seven One dan para komunitas konveksi pakaian se Jogja ini pun pernah membuat event bencana pada awal pemberitaan Covid-19 muncul, yaitu dengan, membuat baju donasi untuk yang terdampak virus Covid-19 seperti, ibu rumah tangga, para lansia, dan yang lainnya, dengan minimal 1 baju itu seharga 100 ribu, dan hasil dari penjualan baju tersebut 100% hasilnya untuk di donasikan kepada para masyarakat yang terdampak Covid-19. Mas Feri dan para komunitas sablon Jogja pun pernah membuat 1000 APD, lalu di sebarkan di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Yogyakarta dan ini terjadi sebelum adanya bantuan APD dari pemerintah.

Seven One mengharapkan masyarakat itu tidak lagi memandang rendah setiap manusia atau makhluk hidup, karena setiap manusia yang salah jalan sikap kita adalah mengajak mereka ke jalan yang seharusnya bukan malah menghina orang tersebut. Yang pada intinya Seven One ini peduli terhadap keadaan sosial di lingkungannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun