Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengapa Kata 'Namun Demikian' Harus Dihindari?

2 November 2024   05:01 Diperbarui: 2 November 2024   05:42 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kegiatan berbahasa, kita sering mendapati penggunaan kata hubung. Baik kata hubung dalam kalimat maupun kata hubung antarkalimat. Mari kita cermati beberapa contoh kata hubung tersebut dalam kalimat berikut.

(1) Mereka sudah lama tinggal di Jakarta. Namun, mereka belum pernah pergi ke Monas.

(2) Dia sudah belajar semalam suntuk. Walaupun demikian, nilai ulangan matematika yang didapatkannya jeblok.

(3) Mereka sudah lama tinggal di Jakarta. Namun demikian, mereka belum pernah pergi ke Monas.

Dalam tiga contoh kalimat di atas, kita menemukan tiga kata hubung antarkalimat yakni namun, walaupun demikian, dan namun demikian.

Apakah penggunaan ketiga kata hubung antarkalimat tersebut sudah tepat?

Dalam contoh kalimat (1), kata hubung 'namun' sudah sesuai dengan penjelasan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI) Edisi Ketiga bahwa 'namun' merupakan kata hubung antarkalimat yang menyatakan makna bertentangan dengan keadaan sebelumnya. Jadi, ada pertentangan kondisi mereka yang sudah lama tinggal di Jakarta tapi belum pernah pergi ke Monas yang merupakan salah satu ikon kota Jakarta.

Dalam contoh kalimat (2), kata hubung 'walaupun demikian' dalam TBBBI Edisi Ketiga dijelaskan merupakan kata hubung antarkalimat yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Dalam contoh kalimat tersebut diinformasikan nilai matematika dia tetap jeblok walaupun sudah berusaha belajar semalam suntuk sebelum ujian.

Bagaimana dengan contoh kalimat (3)? Ini dia. Kata hubung 'namun demikian' tidak bisa kita dapatkan dalam TBBBI Ketiga. Dijelaskan pula oleh Arifin dan Hadi (2009) bahwa bentuk 'namun demikian' merupakan bentuk rancu namun atau walaupun demikian. Dalam KBBI, kata namun sudah berarti 'walaupun demikian' atau 'meskipun demikian'. Jadi, kata namun demikian berarti 'walaupn demikian demikian' atau 'meskipun demikian demikian'.    

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita jawab pertanyaan, mengapa kata hubung namun demikian tidak dianjurkan digunakan? Jawabannya karena makna kata hubung namun demikian tersebut rancu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun