Di zaman yang super modern ini, informasi begitu cepat tersebar dengan mudah, Dengan mudah kita bisa mencari informasi terbaru lewat Gadget kita. Bahkan sangking banyaknya informasi yang tersebar terkadang kita sampai keteteran untuk mengikuti informasi baru yang muncul setiap harinya atau mungkin setiap jam bahkan setiap detik.
Beitu mudah informasi silih berganti, berawal dari hanya memberikan informasi terbaru kepada khalayak ramai dan lalu menelurkan sebuah fenomena dimana orang-orang mau melakukan apapun untuk bisa menduduki puncak tertinggi informasi terbaru, atau yang secara awam kita sebut sebagai "Viral".
Untuk menjadi "Viral" entah disengaja ataupun tidak disengaja terkadang kita sampai melakukan hal-hal bodoh. Dan bahkan banyak dari kita yang sampai berani membahayakan nyawa demi membuat konten agar mendaptkan ketenaran.
Dan lalu kita berbahagia untuk mengunggah ulang hal tersebut sehingga membuat engagementnya terus meroket, dan membuat konten itu menjadi trending topik di linimasa, dan ironinya tidak sedikit dari kita yang bahkan menduplikasi ulang konten itu dengan harapan kita bisa menjadi Viral juga atau memang kita hanya ingin mengikuti apa yang trend saja, tanpa bermaksud untuk men-viralkan diri sendiri.
Terkadang kita sadar bahwa yang kita lakukan itu merupakan hal bodoh, tetapi entah kenapa Tangan ini seperti kehilangan kendali atas tubuh saya secara tiba-tiba membuka kamera handphone dan memulai untuk merekam, dan lalu mecapture hal-hal bodoh demi konten.
Hemat saya, mungkin Kita meninginkan untuk berhenti tapi kita seperti sudah terlanjur kepaut takut untuk kehilangan informasi terbaru dan membuat kita mau tidak mau harus tetap menyelam lebih dalam dan dalam, walau mungkin kita sadari bahwa semakin kita menyelam semakin kita menemukan bahwa hal itu hanyalah perbuatan sia-sia tanpa akhir dan hanya membuang-buang waktu kita saja.
Beribu-ribu atau bahkan berjuta-juta informasi tidak penting yang tersiar di Media sosial dan sebenarnya informasi-informasi itu kitalah yang men-viralkan mungkin tanpa kita sadari atau kita memang tidak mau menyadari.
Sebagai penutup, saya akan mengkutip kata-kata dari Filsuf Jean Baudrillard yang berbunyi " We live in a world where there is more and more information, and less and less meaning".
Â
Â