Apakah kamu mengetahui beberapa media internasional? Seperti Los Angeles Times. Los Angeles times merupakan surat kabar harian yang terbit di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Sejak masuk ke abad-21, kantor berita ini mengalami banyak masalah yang mengakibatkan kebangkrutan dan akhirnya harus diakuisisi oleh Tribune company.
Sampai pertengahan tahun 2020 saat ini pandemi virus Covid-19 belum kunjung usai di berbagai belahan dunia. Rasa cemas, gelisah dan tidak aman setiap saat bisa datang tiba-tiba. Saya pribadi setiap harinya masih menjalankan protokol kesehatan sampai saat ini sesuai dengan anjuran pemerintah yang sering terlihat dan diingatkan melalui media-media. Maka dari itu, peran media di masa pandemi saat ini sangatlah besar dalam menjadi sumber informasi.
Maraknya berita hoax mengenai virus Covid-19 di media-media membuat kamu harus lebih jelih lagi dalam memilih media mana yang tepat sebagai sumber informasi. Sumber informasi yang valid akan sangat menentukan tindakan tepat seperti apa yang seharusnya kita lakukan demi mencegah tertular virus ini.
Selain itu, kamu juga perlu menghindari berita yang disajikan dengan judul yang menyeramkan karena terkadang berita dengan judul tersebut, akan membuat kondisi psikologi setelah membaca berita tersebut mejadi lebih overthinking dan tiba-tiba merasa pesimis alias parno untuk berjuang dalam pencegahan penularan virus Covid-19 ini.
Contohnya, bagaimana jika kamu diperhadapkan dengan situasi A. kemudian ada orang yang berkata demikian kepada kamu, orang pertama: wah kamu berada disituasi A, situasi ini seperti ini dan kamu bisa melewatinya jika kamu bisa melakukan ini. Sedangkan orang kedua berkata, kamu berada dalam situasi A, yang dimana situasi ini buruk dan mematikan, kamu tidak akan sanggup dan sebagainya.
Menurut kamu, dari dua tanggapan dari dua orang yang berbeda ini, manakah yang lebih suka kamu dengar? Saya pribadi lebih memilih tanggapan dari orang pertama.
Saat kita membaca sebuah berita dengan judul atau pengemasan yang terkesan ceria tetapi tetap serius dan pastinya terjamin kevalidannya, dampak bagi psikologi kita tidak akan sama dengan yang sebelumnya. Nah, maka dari itu, kali ini saya akan membahas salah satu media berita internasional yang saya suka karena penyajian beritanya khususnya mengenai virus Covid-19 terkesan ringan dan menarik untuk dibaca yaitu Los Angeles Times.
Saat pertama kali membuka laman website dari Los Angeles Times, kamu akan langsung dengan mudah menemukan bagian mana yang menyediakan informasi khusus mengenai virus Covid-19. Yang paling mengejutkan untuk saya, judul dan gambar yang mereka sajikan mengenai pemberitaan kasus ini tidak menakutkan dan bahkan saya ingin membacanya. Mengapa demikian? Karena penyajian judul yang diberikan terkesan ringan dalam artian mudah dipahami dan dicerna.
Salah satu contohnya adalah berita di atas ini. Selain memberitakan data kasus terkena virus Covid-19 per harinya, mereka juga tetap menyediakan berita-berita yang menawarkan solusi conthnya berita diatas. Hal ini ditambah lagi dengan penyajian gambar yang menarik pembaca, yaitu seorang wanita dan beberapa anak kecil yang menggunakan masker di Bandara.
Kemudian, ada pula berita lain yang diberi judul “how Do Children Fight Off the Coronavirus?”
Dari berita-berita yang disajikan oleh Los Angeles Times ini, baik berita peningkatan kasus virus Covid-19, maupun seperti dua berita diatas yang dimana berita tersebut saya rasa dibungkus dengan baik, dengan cara yang tetap bisa dibaca oleh siapapun, karena judul yang sama sekali tidak berat dan menakutkan malahan menarik untuk dibaca.
Selain pemberitaan mengenai kasus virus Covid-19, dari laman Los Angeles Times ini juga tersedia berita-berita harian lain, contohnya berita mengenai sekolah, politik, entertainment, sport, food, dan lainnya yang terkesan berita-berita harian yang diperuntukan untuk keluarga-keluarga secara umum, dan juga pastinya menghibur. Bukan sesuatu yang berat, karena dikemas dan di sajikan dengan judul dan gambar yang menarik.
Readers, berita dengan judul pada gambar diatas, merupakan salah satu contohnya loh, bagaimana mereka mengemas berita entertainment yang di padukan dengan isu virus Covid-19 menjadi menarik dan terkesan relateable untuk dibaca saat ini bukan?
Nah gimana? Apakah kamu tertarik dengan penyajian berita seperti diatas? Informatif, menarik dan tidak menakutkan.
