Mohon tunggu...
Skolastika Natasya
Skolastika Natasya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Apa Prinsip dan Tools dalam Menulis di Web?

7 September 2020   09:53 Diperbarui: 7 September 2020   09:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menulis pada multimedia memiliki fokus yang berbeda dibandingkan dengan menulis cetak, fokus yang ada dalam menulis cetak adalah fokus terhadap pengasahan keterampilan dalam komunikasi baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan gambar. Tidak seperti menulis pada multimedia yang berfokus pada teknik (Garrant, 2006).

Teknik yang menjadi fokus dari menulis pada multimedia adalah teknik menulis untuk dibaca seperti jurnalisme, puisi dan copywriting. Kedua adalah teknik menulis untuk dilihat seperti video dan film (Garrant, 2006).

Menulis pada multimedia terutama pada web perlu perhatian khusus dari penulis mengenai bentuk tulisan, bahasa dan isinya sehingga para pembaca mudah memahami, karena pada dasarnya menulis pada multimedia merupakan komunikasi kepada individu bukan kepada khalayak luas (Garrant, 2006).

Menulis tidak hanya terfokus pada teknik saja, tetapi menulis juga berfokus pada prinsip-prinsip serta komposisi yang harus ada. Kedua hal tersebut menjadi fokus dari menulis karena kedua hal tersebut menjadi dasar utama dalam menulis sehingga membantu para penulis untuk menyampaikan sebuah cerita kepada individu-individu yang membaca.

PRINSIP-PRINSIP DALAM MENULIS

Prinsip-prinsip menulis tidak melihat medium yang digunakan dan siapa saja audiensnya, pada dasarnya prinsip-prinsip menulis berfokus pada menulis merupakan sebuah proses dari pra-menulis, menulis, mengedit, merevisi dan mengevaluasi. Keberadaan prinsip-prinsip menulis melatih orang-orang untuk berpikiran seperti penulis sungguhan. Prinsip yang harus dipegang dalam menulis menurut Carroll (2010) :

  • singkat (be brief)
    • mempersingkat dan memperjelas tulisan, dengan prosa yang lebih singkat dan jelas maka para pembaca akan lebih betah untuk membaca tulisan di online dibanding tulisan panjang.
  • tepat (be precise)
    • menggunakan kata yang tepat untuk menyampaikan apa yang dimaksudkan.
  • aktif (be active)
    • menggunakan kalimat aktif dalam menuliskan sesuatu di web, menggunakan kata pasif menjadikan sebuah tulisan menjadi tidak bernyawa atau bermakna.
  • imajinatif (be imaginative)
    • membayangkan suatu kejadian dengan visualisasi dan metafora lalu menuangkannya dalam sebuah tulisan.
  • be direct
    • menulis dengan kalimat verbal yang singkat tetapi dengan penuh penekanan
  • be consistent
  • be aware, dalam menulis perlu berhati-hati dan menghindari beberapa hal, seperti :
    • plagiarisme, menjiplak pekerjaan orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja dan dalam pengutipan kalimat menggunakan kutipan sumbernya
    • stereotip

Tools dalam menulis

Clark (2008) beranggapan bahwa menulis merupakan seorang tukang yang bekerja dari sebuah rencana dan bekerja dengan menggunakan peralatan yang ada diatas meja kerja. 

Clark menyebutkan terdapat 50 tools, 3 diantaranya adalah tentang menulis secara sinematik, laporan adegan dan menulis akhiran untuk mengunci kotak. 

  • Writing Cinematically
    • Sebelum adanya sinema, menulis dilakukan dengan sinematik. Penulisan dengan sinematik dipengaruhi oleh sebuah seni visual yang mana yang menjadi fokus utama dari menulis sinematik adalah cara mengalihkan fokus dari belakang ke depan untuk menangkap adanya karakter. Para penulis diharapkan membayangkan menggunakan kamera untuk menciptakan efek dalam membayangkan karakter yang ditulisnya.
    • Membayangkan menggunakan kamera yang dimaksudkan adalah para penulis menggunakan sudut pandang kamera seperti
      •  jarak tengah atau pengambilan gambar mendekat kearah karakter, dimaksudkan para penulis membayangkan bahwa dirinya bergerak mendekat ke arah karakter yang ditulis untuk melihat interaksi yang karakter lakukan.
      • Close - up, penulis membayangkan dengan mendekati para karakter untuk melihat emosi, ketakutan, kemarahan dan kesedihan yang sedang dialami oleh setiap karakter
      • Close - up ekstrim,  para penulis dalam membayangkan fokus terhadap hal-hal kecil yang kurang terlihat dari kejauhan, seperti lingkaran merah pada kalender, cincin yang melingkar di jari karakter dan sebagainya.
      • Menetapkan bidikan, para penulis membayangkan latar tempat, waktu dan suasana yang akan digunakan untuk suatu adegan berlangsung, menggambarkan bagaimana dunia yang akan dimasukin oleh para pembaca. 
  • Report for Scene
    • Tom French menjelaskan bahwa momen-momen pada setiap adegan harus disusun secara berurutan, hal ini dikarenakan dari beberapa adegan, ada adegan yang dapat digunakan sebagai penyeimbang garis naratif paralel dari adegan sebelum dan sesudahnya. Penyusunan hasil adegan yang berurutan membantu setiap individu yang menonton menjadi lebih mudah memahaminya.
  • Write Endings to Lock the Box
    • Menulis adegan akhir merupakan hal yang tersulit bagi beberapa penulis, Clark dalam bukunya 50 writing tools menjelaskan beberapa komposisi tertulis yang dapat digunakan oleh para penulis untuk menuliskan akhir cerita, seperti :
      • Menutup lingkaran, penulis memberikan adegan akhir dalam cerita dengan mengingatkan bagian awal cerita seperti mendatangi ke tempat penting dalam cerita dan sebagainya.
      • Masalah dan solusi, pada adegan akhir penulis membingkai masalah yang ditimbulkan dari cerita dan memberikan sebuah solusi dan penyelesaian kepada pembaca.
      • Epilog, para penulis memberikan akhir cerita yang membantu para pembaca merasa terpuaskan karena keingintahuan kepada kehidupan karakter dalam cerita. 
      • Kerangka waktu, pada penggunaan komposisi kerangka waktu para penulis menciptakan sebuah struktur waktu yang terus berjalan dan memutuskan apa yang harus terjadi pada karakter di akhir cerita.
      • Imbalan, pada komposisi imbalan para penulis memberikan akhir cerita tidak terfokus pada akhir bahagia atau tidak tetapi akhir dari cerita dengan komposisi imbalan lebih di fokuskan pada akhir yang lebih memuaskan seperti sebuah misteri atau rahasia terungkap sebagai bentuk hadiah kepada karakter karena telah melakukan perjalanan untuk mengungkap sebuah misteri atau rahasia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun