Mohon tunggu...
Tasya Noor Amalia
Tasya Noor Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pengaruh Masyarakat Ideal di Era New Normal

5 Desember 2022   23:42 Diperbarui: 6 Desember 2022   11:48 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pexels https://www.pexels.com/photo/a-group-of-people-having-a-discussion-7213578/

Seperti yang kita ketahui, seluruh dunia merasakan dampak dari masuknya virus Covid-19 ke penjuru negeri hingga akhirnya menimbulkan kekacauan di setiap bidang kehidupan seperti perekonomian, kesehatan dan lainnya. Sehingga mengharuskan setiap pemerintah di berbagai negara untuk bisa menemukan solusi penanganan hal ini serta perlunya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan segala upaya dalam penanganan virus ini.

Pada saat virus ini menyebar di tahun 2020 sampai sekarang berada di penghujung tahun 2022 menunjukkan penurunan grafik penyebaran Covid-19 sehingga terdapat penyebutan era "New Normal", dimana keadaan mulai membaik dan dapat melakukan segala aktivitas secara normal namun tetap menaati protokol kesehatan demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Contoh protokol kesehatan yang harus ditaati yaitu selalu menggunakan masker saat berpergian, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, menghindari keramaian serta melapor kepada pihak yang berwenang jika ada yang terpapar virus tersebut.

Namun faktanya semua bentuk protokol kesehatan di atas tidak dijalankan sepenuhnya. New normal masih terasa asing di kehidupan masyarakat Indonesia. Pasca Covid-19 belum terwujud kondisi new normal karena ternyata banyak masyarakat yang menganggap Covid-19 telah hilang sepenuhnya sehingga tidak lagi menaati mematuhi kebijakan yang telah disarankan dan diberlakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 melambung tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat lingkungan sekitar kita. Masih banyak oknum yang tidak memakai masker ketika berpergian, tidak menjaga jarak dan sebagainya. Hal ini menyebabkan peningkatan penyebaran Covid-19 di Indonesia pada bulan Januari hingga bulan Februari 2022 berdasarkan data dari JHU CSSE COVID-19 karena ketidaksadaran masyarakat akan pentingnya tetap menerapkan protokol kesehatan di era new normal ini.

Sumber: JHU CSSE COVID-19
Sumber: JHU CSSE COVID-19

Akibat dari peningkatan di atas, sempat terjadi keadaan seperti masyarakat diharuskan untuk bekerja dari rumah untuk mengurangi penyebaran virus tersebut, seluruh agen pembelajaran tatap muka terpaksa harus diubah secara daring, segala kegiatan serba dibatasi demi mencegah penyebaran Covid-19. Ini tentunya menjadi tantangan untuk sebagian bidang karena harus beradaptasi kembali dengan menemukan cara baru agar bisa beraktivitas kembali.

Hal ini menjadi pendorong bagi setiap orang untuk ikut membantu dalam mencegah penyebaran Covid-19 di era new normal ini. Seperti saling mengingatkan antar sesama serta mengajak mereka yang belum melakukan vaksinasi yang telah disediakan oleh pemerintah. Sebagai masyarakat yang aware terhadap hal ini, maka peran kita akan sangat dibutuhkan. Dengan begitu, Indonesia akan mencapai kondisi yang lebih ideal dari sebelumnya untuk melakukan segala hal seperti dimasa sebelum pandemi melanda.

Secara implisit, masyarakat madani merupakan masyarakat yang diimpikan atau masyarakat yang dicita-citakan. Kata madani sendiri berasal dari kata madaniy yang artinya peradaban yang merupakan model masyarakat kota yang dibangun oleh Nabi Muhammad Saw. selepas hijrah ke Madinah. Mereka disebut-sebut sebagai model masyarakat yang paling maju pemikirannya pada zaman itu. Dalam artian umum, masyarakat madani merupakan masyarakat yang ideal, beradab, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Karakteristik dari masyarakat madani sebagai tatanan sosial yang paling ideal yaitu kaum intelektual yang berusaha berprestasi setinggi mungkin, kaum yang menjadi pengembang SDM yang optimal sehingga terbentuk masyarakat yang kreatif, inovatif, serta saling menghargai. Jika dilihat dari bidang politik masyarakat madani mengutamakan kepentingan bersama dan tidak mencampuradukkan dengan kekuasaan. Sehingga tercipta keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. 

Mengapa masyarakat madani sangat diperlukan pengaruhnya untuk berpartisipasi di era new normal adalah karakteristik mereka yang mampu membangkitkan keadaan serta memengaruhi SDM untuk bisa beradaptasi  dengan new normal beserta segala kebijakan yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat. Masyarakat madani menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat penyebaran Covid-19 di era new normal. Karena seperti yang diketahui bahwa masyarakat di Indonesia membutuhkan komunitas atau kelompok yang mampu memotivasi serta menggerakan mereka untuk berpartisipasi. Dengan ini masyarakat madani atau masyarakat ideal merupakan salah satu pihak yang menjadi solusi untuk permasalahan ini.

Walaupun kita sudah berada di era new normal bukan berarti kita bisa beraktivitas tanpa menerapkan protokol kesehatan. Jika ingin kembali normal di segala bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya, maka perlunya rasa patuh terhadap protokol kesehatan agar bisa menerapkan new normal, beraktivitas dalam meningkatkan kesejahteran masyarakat, melaksanakan pembelajaran guna mencerdaskan anak bangsa yang akan menjadikan mereka sebagai penerus masyarakat madani dalam hal intelektual dan inovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun