Mohon tunggu...
Tasya Indah Firdausi
Tasya Indah Firdausi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Communication

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Antisipasi Limbah Masker Sekali Pakai untuk Kelestarian Lingkungan

18 Juni 2021   18:50 Diperbarui: 18 Juni 2021   19:45 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat masyarakat masih merasakan ancaman dari virus Covid-19 atau Corona terhadap kesehatan, hingga bahkan dapat mengancam nyawa mereka. Masyarakat sebisa mungkin mencegah penularan virus corona dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan masker. 

Penggunaan masker di masa pandemi Covid-19 merupakan benteng utama untuk mencegah penularan virus. Masker digunakan agar kita terhindari dari droplets orang lain yang terinfeksi virus corona maupun melindungi orang lain jika kita yang terinfeksi virus corona. Masker untuk pencegahan Virus Covid-19 ada berbagai macam, mulai dari masker kain, masker bedah, dan masker N95. 

Masker kain dapat digunakan kembali dengan cara dicuci, sedangkan masker bedah (medis) dan masker N95 merupakan masker dengan sifat disposable atau sekali pakai. Masker sekali pakai dinilai lebih efektif dalam mencegah penularan Virus Covid-19, karena itu banyak masyarakat yang memilih menggunakan masker sekali pakai ketimbang masker jenis lainnya. Tetapi terdapat masalah dari penggunaan masker sekali pakai yaitu meningkatnya limbah dari masker sekali yang dapat mengancam atau mencemari lingkungan.

Limbah masker sekali pakai yang tidak dikelola dengan baik, dapat berbahaya bagi kesehatan manusia maupun kesehatan lingkungan. Masih banyak masyarakat maupun para petugas kesehatan yang masih kurang paham dengan cara membuah masker dan sampah lainnya yang termasuk ke dalam sampah gologan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Jika masker golongan B3 menyatu dengan sampah lainnya dapat mengancam lingkungan terutama habitat para hewan.

Agar tetap menjaga kelestarian lingkungan pengelolaan sampah atau limbah masker sekali pakai harus dilakukan dengan baik. Dimulai dari cara membuang masker yang sudah digunakan dengan menggunting tali masker dan maskernya dirusak atau dirobek terlebih dahulu, hal ini dilakukan agar mengurangi resiko hewan terjerat tali masker dan mencegah daur ulang masker untuk dijual kembali oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan masker dibuang kedalam sampah golongan B3 jangan dicampur dengan sampah jenis lainnya. 

Pemerintah juga harus ikut serta dengan menyediakan alat atau teknologi untuk mengelola limbah medis, seperti mesin pembakar limbah yang ramah lingkungan dan lain sebagainya. Tak hanya untuk pengelolaan limbah maskernya saja, tetapi kita juga harus mengurangi penggunaan masker sekali pakai dengan menggunakan masker yang dapat digunakan kembali atau yang dapat dicuci.

Dengan meningkatnya limbah masker sekali pakai akibat pandemi Covid-19 menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan. Kesehatan manusia dan habitat para hewan turut terdampak akibat banyaknya limbah masker sekali pakai ini. 

Jika tidak dikelola dengan baik dan pencegahannya tidak dilaksanakan oleh semua pihak, maka limbah masker yang terus meningkat akan sangat membahayakan kehidupan makhluk hidup. 

Oleh karena itu, semua pihak yang terkait dari masyarakat hingga pemerintah harus bersama-sama mengelola dengan baik limbah masker sekali pakai dan mencegah peningkatan limbah masker agar kelestarian lingkungan tatap terjaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun