Mohon tunggu...
Tasya Devi Salsabilla
Tasya Devi Salsabilla Mohon Tunggu... Lainnya - tugas kuliah

universitas muhammadyah malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebudayaan Jawa yang Mulai Terkikis Zaman

25 Januari 2022   23:55 Diperbarui: 25 Januari 2022   23:57 2074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penduduk Jawa dikenal menjadi suku bangsa yg mempunyai tradisi yg luar biasa. Banyak budaya-budaya yg sarat akan nilai-nilai kehidupan diajarkan secara turun menurun. Kebudayaan Jawa kita peroleh berdasarkan akulturasi budaya semenjak berabad-abad silam. 

Percampuran budaya ini membuat suatu tradisi turun menurun yg penuh nilai moral & mempunyai nilai luhur.Kebanyakan mempercayai tradisi itu menjadi nilai magis yg nir boleh ditinggalkan. Tetapi terdapat juga yg menganggapnya sebuah artefak antik yg sepantasnya dimuseumkan.

Kita sekarang hidup di era globalisasi. Informasi dan teknologi dengan mudah menembus tanah yang kaya budaya ini. Beberapa dari mereka memberi kita kemajuan dan modernisasi, tetapi banyak dari mereka juga berdampak negatif pada kita. Kami bangga bisa melupakan tradisi dengan mudah dan meniru budaya asing.  

Kepercayaan yang masih bertahan hingga saat ini adalah Kejawen. Meski kepercayaan ini telah ditinggalkan, namun nyatanya masih dikaitkan dengan budaya masyarakat yang masih bertahan hingga saat ini. 

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kepercayaan Kejawen ini merupakan tradisi yang sudah mulai dibudayakan sebagai nilai dalam masyarakat. Orang-orang tidak menganut kepercayaan Kejawen ini, tetapi sebenarnya mereka masih mengikuti tradisi yang diajarkan oleh Kejawen seperti Nyadran, Mitoni, Tedak Siti, dll.

Kejawen atau kejawaan dalam bahasa Indonesia adalah istilah deskriptif untuk suatu unsur budaya Jawa yang dapat dianggap secara inheren Jawa  dan tergolong unik (Mulder, 2001:8). 

Kejawen adalah sistem pemikiran yang mencakup kosmologi, mitologi, seperangkat konsep mistik, dan banyak lagi. Tradisi genetik ini secara tidak sadar  mendasari pemikiran manusia, seperti etika, adat istiadat, gaya hidup, dan perilaku sehari-hari. 

Dan akhirnya, pikiran-pikiran ini memberi Anda seperangkat pengetahuan yang digunakan untuk menafsirkan makna dan kehidupan, memungkinkan Anda berfungsi dengan baik. Awalnya, tidak ada nama khusus yang diberikan untuk kepercayaan di Kejawen ini. Namun karena ajaran ini banyak berkembang di Jawa, maka tidak mengherankan jika kita banyak menyebut ajaran ini Kejawen.

Sejak berkembangnya kemajuan teknologi dan informasi di Indonesia mengakibatkan begitu cepatnya arus kebudayaan yang masuk ke Indonesia. Banyak juga kebudayaan asing yang mulai berdatangan di tanah Jawa. Baik lewat tayangan televisi, internet dan lainlain. Ada yang baik karena mengajarakan modernisasi yang lebih rasional dan masuk akal. 

Namun ada pula yang mengajarkan sesuatu yang kita anggap tabu di masa lalu namun kita semakin menikmatinya sebagai gaya hidup modern. Kita tampaknya telah ditenangkan oleh kebebasan yang ditawarkan budaya asing. 

Mungkin masyarakat tidak mau terikat dengan budaya yang selalu mengedepankan nilai-nilai luhur. Kita harus mengakui bahwa semakin terkendali seseorang,  semakin sulit untuk mencoba melepaskan diri dari batasan ini. Mungkin inilah yang  dilakukan generasi muda sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun