Angka Penyebaran Covid-19 di Kecamatan Tebet Meroket, Mahasiswa Undip Memberikan Sosialisasi Kepada Warga

Jakarta (11/02/2021)  Dewasa ini, Tebet disebut sebagai klaster Covid-19 terbaru lantaran meningkatnya kasus positif baru dan zona merah diberbagai RW di Kecamatan Tebet. Merujuk kepada "Peta RW Rawan Berdasarkan Kasus Aktif Covid-19 di Kecamatan Tebet" yang dikonstruksi oleh Data Tim Surveilans Puskesmas Kec. Tebet, RW rawan corona sudah melebihi 10 RW dengan tingkat kerawanan sampai dengan titik merah 

Dalam hal ini, upaya pemerintah dalam menggalakkan Pembatasan Sosial Skala Besar ("PSBB") tentu membutuhkan bantuan dan kesadaran masyarakat sekitar serta tindakan-tindakan kecamatan dalam memutus mata rantai Covid-19 dalam Kecamatan Tebet ini. Kecamatan sendiri telah melakukan berbagai upaya seperti Disinfeksi Lingkungan dan Transparansi Data Covid-19 Di Lingkungan Sekitar. Namun, hal ini tidak bisa memutus rantai Covid-19 secara signifikan apabila masyarakat sekitar tindak ikut andil. 

Tentu di masa pandemi seperti ini masyarakat dituntut untuk melakukan penyesuaian dalam melakukan aktivitas sehari-harinya agar dapat meminimalisir penyebaran dan menerapkan hidup "new normal". Namun, pada faktanya masih banyak dari warga sekitar yang masih belum menerapkan gaya hidup "new normal" dan minim pengetahuan terkait pentingnya perilaku hidup sehat dan bersih guna memutus rantai Covid-19 ini sehingga masih banyak ditemukan warga yang melanggar peraturan PSBB. 

ilustrasi pribadi

Dengan minimnya pengetahuan tersebut dan tingginya angka pengidap Covid-19 akan meningkatkan kemungkinan penularan melalui kontaminasi benda yang disentuh oleh pasien positif COVID-19. Hal ini yang mendasari pentingnya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Berikut merupakan kiat kiat yang perlu dipahami untuk menyambut pola hidup pasca PSBB:     1. Pastikan anda dalam kondisi sehat apabila berpergian ke luar rumah; 2. Selalu gunakan masker; 3. Selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter; 4. Saat memasuki tempat umum, seperti kantor, mall, dan restoran, usahakan untuk cuci tangan terlebih dahulu selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir; 5. Upayakan menggunakan kendaraan pribadi; 6. Upayakan membayar secara non tunai. Apabila menerima uang dari orang lain, segera gunakan handsanitizer sesudahnya; 6. Selalu bersihkan meja kerja/meja makan dengan disinfektan; 7. Gunakan siku untuk membuka pintu dan menekan tombol lift; 8.Kurangi menyentuh wajah atau mengucek mata dengan tangan. Gunakan tissue bersih jika diperlukan; 8. Saat tiba di rumah, usahakan segera mandi dan mencuci pakaian yang dipakai di luar; 9. Jangan bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri, Jika dirasa perlu, bersihkan handphone, kacamata, tas, dengan disinfektan secara berkala. 

Foto: Dokumentasi Pribadi

Dilandasi dengan hal tersebut, mahasiswi Universitas Diponegoro, Ratu Tasya Adawiyah, melakukan sosialisasi dan pengadaan spot cuci tangan di tempat umum untuk membantu pelaksanaan perilaku hidup sehat di sekitaran RT 02 RW 08 Kecamatan Tebet dengan harapan hal tersebut dapat mengedukasikan masyarakat tentang pentingnya hal ini demi menurunkan penularan Covid-19 disekitar wilayah RT 02 RW 08.

Dalam sosialisasi tersebut bekerjasama dengan RT 02, Ratu Tasya Adawiyah menjelaskan apa saja perilaku yang dapat membantu masyarakat untuk melaksanakan perilaku sehat seperti cuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar, menghindari penggunaan alat pribadi secara bersamaan, "healthy life style", memakai masker yang dianjurkan oleh WHO, dan menjelaskan social distancing measures. Bersama dengan pengurus RT 02 juga menjalankan pengadaan spot tempat cuci tangan di daerah RT 02. hal ini sangat disambut dengan baik oleh warga RT 02 Kecamatan Tebet.

Ratu Tasya Adawiyah -- FH Undip 2017

Dosen Pembimbing : Alan Prahutama, S.Si, M.Si

Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet

KKN Undip Tim I DKI Jakarta 2021

Foto: Dokumentasi Pribadi