Mohon tunggu...
Tasya Havidiana
Tasya Havidiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI, Pendidikan Kimia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan Kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Produk UMKM di Masa Pandemi Covid-19

3 Maret 2021   23:07 Diperbarui: 4 Maret 2021   00:02 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Januari 2020, dunia dikejutkan dengan munculnya pandemi Covid-19, pandemi covid-19 sangat mempengaruhi kehidupan seluruh masyarakat dunia. Covid-19 yang tersebar luas berakibat krisis yang sangat besar bagi bidang ekonomi. Sektor penggerak perekonomian yang memberikan kontribusi yang amat besar dan mampu menciptakan peluang kerja yang luas bagi masyarakat merupakan sektor industri. Di Indonesia sektor industri khususnya UMKM memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian Negara. 

Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sub-sektor yang harus mendapat perhatian karena UMKM memiliki peran startegis dan pengaruh yang besar bagi perkembangan ekonomi Nasional dengan jumlah 64.194.057 pada tahun 2018 dengan memperkerjakan sekitar 116.978.631 tenaga kerja. 

Pada tahun 2012 kontribusi UMKM terhadap PDB tercatat mencapai angka 59,08% dan pada tahun 2018 terjadi peningkatan mencapai angka 60%, total kontribusi tersebut merupakan akumulasi yang berasal dari semua sektor ekonomi UMKM. 

Maka dari itu, UMKM dapat dikatakan bahwa mampu membawa perubahan secara terus-menerus pada masyarakat karena mampu membantu memajukan dan membawa inovasi serta meningkatkan kreativitas. 

Dampak pandemi COVID-19 juga dirasakan imbasnya oleh daerah-daerah di Indonesia, salah satunya Jawa Barat khusus nya di Cirebon. Maharani Dewi, kepala Disdagkop UKM Kota Cirebon mengatakan bahwa Selama masa pandemi Covid-19, sekitar 40 persen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Cirebon gulung tikar. 

Salah satunya karena dampak dari covid-19, dengan adanya PSBB seluruh kegiatan yang biasa dilakukan terpaksa terhenti sehingga membuat UMKM tidak mampu bertahan karena mengalami penurunan daya beli konsumen selama masa pandemi Covid-19. Berikut beberapa strategi pemasaran produk agar UMKM dapat bertahan:

1. Mendaftarkan UMKM pada Ojek Online seperti Grab, Gojek, dll.

Dengan adanya PSBB masyrakat diwajibkan sebisa mungkin untuk berdiam diri dirumah, sehingga dengan adanya ojek online dapat mempermudah masyarakat untuk membeli sesuatu diluar.

2. Memasarkan produk melalui media sosial seperti Facebook, Instagram dan Whatsapp

Saat masa pandemi covid-19 ini pemasaran melalui media sosial merupakan cara yang tepat, karena saat ini baik dari kalangan anak muda sampai orangtua hampir semua menggunakan media sosial sehingga produk UMKM akan dapat diketahui oleh banyak orang. Namun pemasaran menggunakan media sosial ini harus dengan cara yang menarik, seperti memfoto produk dengan baik agar terlihat menarik.

3. Mengadakan promo menarik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun