Mohon tunggu...
Tasya auliyaPutri
Tasya auliyaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manajemen’21F

Universitas nusa putra

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenaikan harga minyak goreng, pelaku usaha pun mengalami kesulitan.

19 Januari 2022   08:16 Diperbarui: 19 Januari 2022   08:50 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan agar menggunakan manfaat dari suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang yang paling sering di konsumsi oleh manusia adalah bahan pokok, bahan pokok adalah kebutuhan sehari-hari yang harus di penuhi atau biasa disebut juga sembako. Dalam jangka waktu tertentu bahan pokok akan mengalami suatu kenaikan atau penurunan harga. Kenaikan bahan pokok merupakan salah satu pengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat mengeluh karena tidak dapat membeli bahan makanannya seperti saat sebelum harga naik. Untuk rakyat bahan pokok sangat dirasakan oleh rakyat menengah kebawah sedangkan untuk rakyat menengah keatas tidak begitu merasakan karena masih mampu untuk membelinya, kenaikan harga ini yang akan memacu naiknya tingkat kemiskinan di Indonesia. Seperti yang terjadi di Indonesia saat ini berdasarkan pusat informasi harga pangan strategis nasional (PIHPS), secara nasional harga minyak goreng curah pada awalnya hanya berharga Rp.18.400;/kg. Sedangkan saat tahun 2022 ini harga minyak goreng curah mengalami penaikan harga menjadi Rp. 18.550;/kg. Faktor yang mempengaruhi mengapa minyak goreng saat ini mengalami penaikan atau harga mahal :

1. Adanya lonjakan harga minyak nabati di dunia.

Kenaikan minyak ini di pengaruhi oleh harga Crude palm oil (CPO) ini disebabkan oleh harga minyak goreng yang naik cukup signifikan dan adanya gangguan alasan yang menekan tinggi tingkat produksi dunia.

2. Pandemi covid-19

Pandemi ini mewujudkan penyebab utama harga minyak menjadi terus menaik, karena akibat covid produksi CPO pun menurun drastis dan logistik juga ikut terganggu.

Akibat terganggunya logistik, harga minyak juga mengalami kenaikan yang cukup melonjak. Karena, adanya kebutuhan minyak nasional sebesar 5,06jt ton pertahun, sedangkan produksinya mencapai 8,02jt ton 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun