Mohon tunggu...
Tassya Marchella
Tassya Marchella Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tassya

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Islam dalam Masa Covid-19

13 Mei 2020   12:00 Diperbarui: 13 Mei 2020   12:03 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://storage.nu.or.id/storage/post/16_9/big/1587097467.jpg

Virus corona adalah virus jenis baru yang menular ke manusia. Wabah covid-19 yang kian meluas, menurut pemerintah kebanyakan orang tertular langsung akibat menghirup percikan batuk atau napas orang sakit. Orang juga bisa tertular virus karena menyentuh permukaan benda yang terkena percikan batuk orang sakit. Para ahli mengatakan bahwa virus ini dapat hidup di permukaan benda selama beberapa jam sampai beberapa hari.

Munculnya virus ini membuat dunia menjadi resah, begitu juga Indonesia.  Seperti yang kita tahu, bahwa saat ini Indonesia sedang krisis yang diakibatkan oleh virus Covid-19. Virus ini sangat cepat menyebar, semakin hari korban semakin bertambah. Oleh sebab itu, tindakan pencegahan terhadap virus yang cepat menyebar tersebut wajib dilakukan. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengisolasi diri dirumah dan mengurangi kontak sosial (melakukan social distancing) untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Dari himbauan tersebut tentunya akan berdampak pada banyak hal.

Bukan hanya berdampak pada kesehatan, akan tetapi virus ini juga berdampak pada beberapa sektor, seperti pariwisata, perekonomian, pendidikan, perdagangan, dan investasi. Berdasarkan pengakuan dari beberapa warga, bahwa virus ini sangat merugikan terutama bagi pedagang. Karena dengan mewabahnya virus ini perekonomian di Indonesia tidak stabil.

Dalam kondisi seperti ini, ekonomi akan mengalami tantangan baru seperti bisnis menghadapi konsumen yang baru dengan preferensi yang baru dan lebih kompleks, mengalami tantangan menggunakan inovasi digital, sampai mengalami keterbatasan dalam melakukan inovasi karena pengaruh PSBB yang diterapkan.

Lalu, apa yang harus kita lakukan dalam pandemic ini?

Selain mematuhi himbauan pemerintah untuk melakukan social distancing, pada ekonomi krisis seperti ini, sebagai umat islam kita diajarkan untuk saling membantu. Seperti dalam pemberian bantuan atau zakat, kita harus memperhatikan siapa yang akan mendapatkan bantuan tersebut. Kita harus pandai-pandai dalam menilai orang yang lebih membutuhkan. Seperti pada fakir miskin. Karena dalam masa pandemic ini mereka sangat membutuhkan bantuan kita. Sedikit sedekah kita kepada mereka sangat berharga. Tidak hanya kepada fakir miskin, sedekah juga disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup.

Sedekah kita juga dapat disalurkan kepada badan atau organisasi-organisasi yang ikut berperan dalam penanganan covid-19 ini. Kita dapat memberi bantuan berupa alat perlindungan diri (APD) tambahan untuk para tenaga medis, membantu dalam penyediaan makanan pokok, bantuan kepada masyarakat yang dirumahkan terdampak covid 19, dan alat perlindungan seperti masker dan hand sanitizer.

Selain itu, untuk para pedagang pada krisis ini masih banyak yang mencari kesempatan dalam kesempitan. Seperti menaikkan harga barang-barang kebutuhan. Masih sedikit pedagang yang memiliki kesadaran untuk membantu para sesama. Untuk itu, perlu peningkatan kesadaran terhadap orang-orang yang menimbun bahan makanan untuk kepentingan sendiri karena mengingat pandemic ini semua orang dalam masa krisis yang entah sampai kapan terjadi.

Kita hanya bisa berdoa agar virus ini cepat berakhir dan semua kembali normal~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun