Mohon tunggu...
Humaniora

Geng Motor “Arkilyz-Brigez“ Menjadi “Petani”

13 Mei 2015   14:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:05 3248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kali kita mendengar kata “ Geng Motor “ akan langsung membayangkan hal-hal yang negatif seperti tawuran, narkoba, sex bebas, penganiayaan bahkan sampai pembunuhan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkot / Pemkab, DPRD, Aparat Penegak Hukum ( Polres / Polresta ), Ulama dan masyarakat namun belum menunjukkan hasil yang memuaskan bahkan semakin memprihatinkan karena pelakunya didominasi anak di bawah umur terutama yang masih berstatus pelajar setingkat SLTP dan SLTA.

Berawal dari sebuah SMS yang tidak diketahui identitas pengirimnya pada tanggal 18 Agustus 2011 menyatakan ingin bertemu di Universitas Siliwangi (saat itu masih berstatus swasta) dengan saya sebagai Ketua Ksatria Galunggung Tasikmalaya yang ternyata pengirim SMS tersebut adalah Ir. H. Dede Sudrajat, MP ( Wakil Walikota Tasikmalaya ) yang  memberikan sambutan di hadapan mahasiswa baru peserta OSPEK, kemudian kami berbincang-bincang di Gedung Rektorat Unsil yang intinya meminta bantuan saya untuk mengatasi masalah Geng Motor dan Vandalisme yang telah begitu meresahkan masyarakat dan kebetulan saat itu saya masih menjadi guru ( tahun 2008-2012 sekarang Dosen di STKIP Panca Sakti Bekasi ) di sebuah SMK swasta yang ada di Kota Tasikmalaya dimana sekolah tsb menurut sebagian masyarakat mendapat penilaian kurang baik akibat sering menjadi penyebab tawuran pelajar juga selama saya berada di sekolah tsb setelah melakukan penelitian selama kurang lebih satu tahun bisa disimpulkan  ternyata di sekolah tsb ada siswa yang menjadi anggota dari Geng Motor Brigez, Arkilyz, XTC, Black Baron, Moonraker, GBR, Felix, dll. Diantara geng motor tsb yang paling ditakuti karena paling sering berbuat onar adalah Geng Motor Arkilyz yang sebelumnya bernama Brigez yang bermarkas di Cikeleng Singaparna -Kab. Tasikmalaya.

Setelah pertemuan dengan Wakil Wali Kota  di Gedung Rektorat Unsil saat itu juga saya berangkat ke markasnya geng motor  Arkilyz bertemu dengan ketuanya yang biasa dipanggil Herlott. Alhamdulillah kedatangan saya di sambut baik walaupun pada awalnya dia curiga saya dari kepolisian namun saya jelaskan bahwasannya kedatangan saya untuk bersilaturahmi sekaligus ingin mengetahui lebih jauh yang menjadi Visi dan Misi  Arkilyz.

Setelah kami berbicara panjang lebar sekitar 2 jam lebih, maka saya dapat menyimpulkan mengapa geng motor  Arkilyz yang sekarang telah menjadi OKP lebih sering berperilaku negatif yaitu :

1. Tidak adanya komunikasi aktif yang harmonis dan berkelanjutan dalam pembinaan yang dilakukan oleh Pemkot / Pemkab Tasikmalaya, DPRD Kota / Kab. Tasikmalaya dan Polres / Polresta Tasikmalaya  bahkan cenderung membiarkan sehingga ketika terjadi gesekan antar geng motor maupun dengan masyarakat hanya bisa saling menyalahkan tapi tidak memberikan solusi.

2. Khusus untuk anggota  Arkilyz juga dari geng motor lain yang masih berstatus pelajar diperlukan sikap arif dan bijak dari pihak sekolah juga Dinas Pendidikan dengan tidak memberikan ancaman berupa pemberhentian dari sekolah karena terlibat geng motor tapi melakukan pendekatan individu dengan memberikan motivasi dan bimbingan sehingga tumbuh kesadaran akan hak dan kewajibannya sbg pelajar yang baik.

Dalam pertemuan tsb saya menyarankan 3 poin utama yang harus dilakukan oleh para pengurus  Arkilyz yaitu :

1. Menata organisasi lebih  baik lagi dan tegas dimana adanya seleksi penerimaan anggota agar bisa meminimalisir permasalahan yang diakibatkan oleh oknum anggota yang tidak bertanggungjawab serta menjauhi segala hal yang melanggar hukum.

2. Pemberdayaan anggota dengan membuka lapangan kerja secara mandiri ataupun bekerja sama dengan pihak lain antara lain dengan mengolah lahan pertanian dan perikanan seperti yang dilakukan saat ini.

3. Bersilaturahmi dengan semua pihak supaya kesan buruk di mata publik perlahan-lahan akan hilang dengan menunjukkan  perilaku baik dan keterbukaan untuk menerima kritik dan saran karena kita hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan dosa.

Mereka ( Arkilyz ) sekarang lebih fokus bagaimana menjadi sebuah organisasi yang mandiri tanpa menghilangkan ciri khas mereka sebagai pecinta otomotif dengan mengolah lahan pertanian dan usaha perikanan ( photo dokumentasi terlampir ) diharapkan geng motor yang lain bisa mengikuti jejaknya agar hilang kesan bahwasannya geng motor hanya bisa berbuat onar tanpa bisa memberikan sesuatu yang berarti untuk bangsa dan negara. Adalah sebuah kebanggaan tersendiri dan karunia dari Allah SWT bahwa Komunitas Ksatria Galunggung Tasikmalaya yang saya pimpin bisa memberikan sesuatu yang berharga walaupun kecil untuk negeri ini sebagai salah satu solusi kongkrit setelah melewati perjuangan berat berupa pertaruhan nyawa dan fitnahan ( dipecat sebagai guru tanggal 6 Maret 2012 dengan fitnah dipaksa mengaku sebagai ketua geng motor Crocodile Sucker oleh pihak Yayasan / Majelis namun hingga saat ini masalah tsb belum selesai meskipun secara pribadi mengajak islah walau posisi saya sebagai yang didzalimi berfikir jauh ke depan ingin memberikan contoh yang baik bukan hanya kepada para siswa yang pernah saya ajar ataupun anggota beberapa geng motor yang saya bina tapi kepada semua masyarakat supaya tahu bahwa Islam selalu mengajarkan kebaikan sebagai agama yang Rahmatan lil a'lamin ), dalam membina geng motor yang ada di kota dan kabupaten Tasikmalaya  berkoordinasi dengan Kodim 0612 Tasikmalaya, Polresta Tasikmalaya Kota, Polres Tasikmalaya, dan Polres Ciamis, satu keyakinan dalam hati bahwasannya Allah SWT akan selalu bersama  dengan orang yang sabar dan tawakal  pasti akan memberikan balasan yang setimpal atas apa yang kita perbuat.

Tasikmalaya, 2 Mei 2015

Ketua Tertinggi “Ksatria Galunggung Tasikmalaya“

Hari Noorishman, S.Pd.

No.Tlp ( 085223957034 )

Dokumentasi : Geng Motor ARKILYZ-BRIGEZ menjadi ” PETANI “

14315019261909037597
14315019261909037597

1431501948784938509
1431501948784938509

14315019851418638073
14315019851418638073

14315020168617295
14315020168617295

143150204290966174
143150204290966174

1431502058713936006
1431502058713936006

1431502075378158809
1431502075378158809

14315021181150299466
14315021181150299466

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun