Pada biru langit nan silau,
gerombolan burung diurnal menapaki kaki langit
berulang kali tampil dengan formasi simetris
dibuat sepasang netra menyelami sumur keindahan yang tak berujung.
kudapati diriku berteduh di bawah bayang mencari kesejukan,
Juga anak kecil  yang berlindung di balik balkon rumah,
menjauh dari pendar matahari.
Ada dirimu di sana, seakan memberi petunjuk.
Berteman jejak, bersatu dengan bayangan. "Sejuk",kataku
Ada banyak harap yang mengharuskan tunai, tak ingin hirap diburu gelap.
Pada biru langit yang bersahaja. Untuk pertemuan ini, kulantunkan sajak sajak yang kupunya.
Berulang kali tarikan napas gagal.
Perlahan, susunan kata itu bunyi dan hidup, seperti pukauan formasi burung tadi; buat sepasang telinga menyelami keindahan laut yang tak berdasar.
"Lagi", katamu
Cairo,28 Maret 2019