Mohon tunggu...
Tasha AdindaDwi
Tasha AdindaDwi Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

HAI

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Kelalaian Warga Saat Merayakan Tahun Baru 2023

10 Februari 2023   06:00 Diperbarui: 10 Februari 2023   12:31 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Surabaya, Jawa Timur – Pada tanggal 31 Desember 2022 (00.00) 2,2 ton sampah berhasil dikumpulkan oleh Dinas Lingkungan (DLH) Surabaya. Sampah ini merupakan dampak sisa dari perayaan tahun baru 2023 oleh warga Surabaya. Sampah sampah itu berhasil di kumpulkan dengan 9 transportasi pengangkut sampah. Pembersihan sampah dilakukan pukul 01.00 – 05.00 WIB, yang terhitung 4 jam lamanya. Jumlah sampah ini naik drastis jika dibandingkan dengan malam perayaan tahun baru 2021, yang sepi diakibatkan maraknya kasus COVID-19. 

Selain itu, banyak sekali kendaraan motor yang masih berkeliaran dan sahut sahutan brong (knalpot brong). Polisi sempat mengamankan 3 kendaraan yang masih saja melakukan konvoi di Jalan Gubernur Suryo, dan diketahui bahwa mereka memakai kostum pocong.

"Tiga diamankan kendaraan knalpot brong. Dan Lebih dari 20 diberikan teguran simpatik, karena tidak pakai helm memasuki jalur KTL (Jalan Raya Darmo Surabaya)," kata Arif Fazlurrahman.

Arif menambahkan bahwa, tiga kendaraan yang diamankan di Jalan Gubernur Suryo tersebut, melakukan konvoi dan tidak memiliki SIM dan menggeber gas motor dengan mengeluarkan suara yang bising dan membuat para warga terganggu dan protes. "Mereka bleyer motornya, ternyata anak-anak ini tidak dilengkapi SIM tidak menggunakan helm, tidak memasang pelat nomor, kita amankan dari kelompok mereka tiga, kita lakukan tindakan tegas kita amankan kendaraannya," ungkap Arif. Kericuhan-kericuhan ini diakibatkan oleh masyarakat yang lalai. 

Diketahui, sebelum malam tahun baru dimulai PEMKOT Surabaya telah mengeluarkan himbauan untuk masyarakat. 3 larangan PEMKOT Surabaya yang pertama adalah dilarang adanya konvoi pengendara motor. Batas wilayah antarkota juga dijaga ketat untuk menghindari adanya konvoi dari luar kota "Konvoi (enggak boleh masuk Surabaya, red), tetapi kalau ambulans, orang kerja shift malam, atau orang Surabaya yang kerja di luar kota terus pulang ya enggak apa-apa," kata Eddy, Jumat (30/12). Pesta kembang api juga di minimalisirkan, disengaja tidak dibuat heboh seperti kota-kota lainnya.

Hal ini dilakukan agar meminimalisir resiko kecelakaan kembang api di Surabaya. "Pesta kembang api didepan Grahadi dibuat tidak semewah dikota-kota lainnya. Kami sudah mempersiapkan pengalihan dan penutupan arus lalu lintas (di sejumlah titik lokasi, red) yang biasa dijadikan tempat masyarakat berkumpul untuk pesta kembang api di tengah Kota Surabaya," kata Wakil Satlantas Polrastabes Surabaya Kompol Randy Asdar. Dan yang terakhir adalah Pelarangan Terompet Tiup. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus COVID-19 yang melalui air liur. Meski begitu, PEMKOT SURABAYA tetap mengizinkan penggunaan terompet pompa atau air horn mengingat bahwa terompet merupakan salah satu ciri khas tentang perayaan tahun baru. "Kalau terompet yang enggak ditiup (air horn atau terompet pompa, red) gak apa-apa. Yang ditiup yang gak boleh," jelasnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun