Mohon tunggu...
Taschiyatul Hikmiyah
Taschiyatul Hikmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah kamu dengan versi terbaik dari dirimu sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Instagram: @taschiyaa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film Bad Genius

15 Januari 2023   06:54 Diperbarui: 15 Januari 2023   07:06 2650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Bad Genius (sumber: twet.Kedaiboekoe)

Thailand kini memang tengah menjadi perbincangan di media sosial, hal ini dipicu oleh beragam faktor terutama di bidang entertainment. Mulai dari series dan film dengan beragam genre yang digandrungi oleh kawula muda, hingga kesuksesan para artisnya yang dikenal pada kancah international.

Salah satu film Thailand yang sukses yakni Bad Genius. Film yang tayang pada 3 Mei 2017 itu bukan hanya sebagai film pertama Asia Tenggara yang menjadi pembuka dalam New York Asian Film Festival 2017 melainkan juga digadang-gadang sebagai film Thailand paling sukses sepanjang sejarah.

Film berdurasi 130 menit ini memiliki daya tarik tersendiri melalui alur cerita yang disampaikan kepada penonton. Kisahnya sendiri berpusat pada Lynn pemilik nama panjang Rinrada Nilthep yang diperankan oleh Chutimon Chuengcharoensukying. Dialah yang menjadi latar belakang mengapa judul film ini Bad Genius, menjadi sosok yang jenius namun buruk dalam hal kejujuran meski diawali dengan niat membantu sesama temannya. 

Lynn berteman baik dengan Grace sosok anak orang kaya namun memiliki karakter yang tidak begitu pintar ini diperankan oleh Eisaya Hosuwan. Sebagai teman yang baik, Lynn tidak tega melihat rasa frustasi yang dialami Grace akibat tidak bisa mengerjakan soal matematika. Pada akhirnya, Lynn pun bersedia memberikan bantuan kepada Grace berupa contekan jawaban ujian di sela-sela pantauan ketat sang pengawas.

Selain itu, yang membutuhkan bantuan Lynn bukan hanya Grace, melainkan ada Pat, pacar Grace yang diperankan oleh Teeradon Supapunpinyo. Pat memberikan saran kepada Lynn agar mengembangkan "potensinya" melalui bisnis yang anti mainstream. Lynn, Grace, dan Pat menjalankan bisnis contekan. 

Setelah berhasil berbisnis antar sekolah,  Lynn pun bahkan mencoba untuk mencurangi ujian STIC (SAT) internasional yang pengawasannya jauh lebih ketat dibandingkan ujian tingkat sekolah.

Eitss, jangan salah paham dulu yaa! Lynn membantu teman-temannya bukan sekedar bantuan kasihan dan cuma-cuma. Ia juga mengambil keuntungan dari hal tersebut. 

Trik-trik yang digunakan oleh Lynn dalam upaya memberikan contekan benar-benar di luar dugaan yakni dengan menggunakan kode tangga nada piano. Ketegangan penonton tidak hanya sampai disitu bahkan Film garapan Nattawut Poonpiriya ini sukses mencapai puncak ketegangan kala sampa pada adegan saat Lynn dikejar-kejar oleh panitia STIC.

Meskipun hampir seluruh adegan memperlihatkan trik-trik mencontek yang penuh totalitas, Film ini memiliki pesan moral untuk tetap memprioritaskan kejujuran kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun kita berada serta selalu mempertimbangkan resiko yang akan terjadi pada kemudian hari baik jangka pendek maupun panjang sebelum melakukan suatu tindakan.  

Dengan begitu masih banyak adegan lain yang tidak sekedar menegangkan namun juga mengesankan lainnya. Oleh karena wajib buat kalian nonton fullnya film Bad Genius. 

Tidak mengherankan juga kalau  film ini mendapat tanggapan positif dari para kritikus internasional. Ditambah lagi, film ini telah memenangkan beberapa penghargaan dari berbagai festival film. 

Seperti "Best Picture-Thriller Features" dari Austin Fantastic Festival serta "Best Film", "Best Asian Feature", dan "Most Innovative Feature Film" dari Fantasia International Film Festival. 

Ditambah lagi prestasi yang diraih oleh film Bad Genius semakin lengkap dengan dianugerahkannya penghargaan "Best Director" dari Fantasia International Film Festival yang disematkan untuk sang sutradara dan "Rising Star Award" dari New York Asian Film Festival untuk pemeran utamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun