Mudahkanlah Urusan Orang Lain, Allah Akan Memudahkan Urusan Dunia dan Akhiratmu

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa dan tiada permusuhan kecuali bagi orang-orang yang dzalim. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada makhluk terbaik-Nya, Nabi Muhammad serta seluruh keluarganya.

Islam adalah agama yang mudah dan sesuai dengan fitrah manusia. Senantiasa memberikan kemudahan, sehingga ajarannya sendiri mudah untuk diterima dan dipahami. Keutamaan untuk selalu memberikan kemudahan bagi orang lain juga menjadi prinsip bagi seorang muslim. 

Realitas sejarah membuktikan bahwa meski bukan islam agama yang pertama kali masuk ke nusantara, namun islam secara langsung di terima oleh masyarakat, sebab kemudahan yang diberikan.

Pernyataan bahwa islam merupakan agama yang mudah telah terbukti secara nyata. Islam tidak pernah memaksa bahkan memberatkan umatnya untuk melakukan segala sesuatu. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

Artinya, "Allah menghendaki kalian kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan," (Q.S. al-Baqarah [2] : 185).

Beralih pada status kemahasiswaan saya saat ini. Menjadi mahasiswa aktif program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya. 

Membuat saya sehari-hari menelan mata kuliah yang berfokus pada komunikasi dan juga penyiaran (berdakwah) secara mendalam. Pemahaman sekaligus keyakinan saya terhadap statement "Islam itu indah dan mudah" semakin meningkat.

Sementara itu, anjuran agar selalu memberikan kemudahan bagi orang lain juga telah menjadi pembahasan pada pertemuan ke-7, mata kuliah hadis dakwah, yang mana kebetulan diampu secara langsung oleh KAPRODI KPI UINSA, Dr. H. Abd. Syakur, M. Ag. Beliau mengulas secara detail disertai contoh-contoh yang faktual dengan kondisi pada saat Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama islam, dan juga sesuai dengan fenomena saat ini. Berikut hadis keutamaan memberi kemudahan bagi orang lain:

 (   )

Sesungguhnya Kalian semua diutus hanyalah sebagai orang-orang yang memberi kemudahan dan tidak diutus sebagai orang yang memberi kesusahan (kesengsaraan)