Mohon tunggu...
Taslim Buldani
Taslim Buldani Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Riang Gembira Penuh Suka Cita

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Arti Hadirnya Jaringan PRIMA di Mata Mantan Penunggu Wesel

12 Juli 2019   10:11 Diperbarui: 12 Juli 2019   10:51 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki rekening bank dan kartu ATM merupakan sebuah lompatan besar bagi mantan penunggu wesel. Tak lagi butuh waktu berbilang hari untuk menerima kiriman uang. Dengan dukungan teknologi canggih, uang masuk ke rekening tujuan secara serta merta begitu tombol persetujuan transfer di tekan.

Selain cepat, kelebihan lain kartu ATM adalah praktis dan aman. Melalui mesin ATM yang tersedia di tempat-tempat strategis, saya dapat melakukan transaksi finansial maupun non finansial.

Aktivitas cek saldo, transfer, tarik tunai, dan pembayaran tagihan dapat dilakukan tanpa harus datang ke kantor bank. Praktis bukan? 

Bank tentu menjamin keamanan bertransaksi di mesin ATM. Jika nasabah menjunjung tinggi sikap kehati-hatian dan menjaga kerahasiaan PIN, transaksi di mesin ATM terbilang aman.

Jikapun terjadi pembobolan rekening akibat tindakan skimming di mesin ATM, jumlah korban jauh lebih sedikit dibanding dengan yang tidak mengalami. 

Terlebih lagi jaminan kemanan ATM sekarang lebih ditingkatkan seiring dengan kewajiban penggunaan teknologi chip untuk menggantikan teknologi pita magnetik (magnetic stripe). Hal ini sejalan dengan National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) yang ditetapkan Bank Indonesia (cermati.com).

Alhamdulillah selama hampir 20 tahun menggunakan ATM, saya tidak mengalami hal-hal yang tidak mengenakan. Semua berjalan aman dan transparan.

Bertransaksi Secara Adil

Manfaat lain memiliki kartu ATM adalah saya dapat melakukan transaksi secara adil. Berapa pun nominal yang tertera dalam mesin hitung, saya dapat melakukan pembayaran dengan mudah. Tidak kurang, tidak lebih.

Ilustrasi mesin EDC (Foto: Thinkstock)
Ilustrasi mesin EDC (Foto: Thinkstock)

Bagi yang terbiasa mengisi bahan bakar di SPBU pasti pernah mendapati harga yang tidak bulat. Sebut saja misalnya Rp 371.455. Jika dengan transaksi tunai, saya tidak mungkin melakukan pembayaran dengan pas. Tapi dengan kartu ATM dan mesin EDC di kasir pembayaran secara sepadan bisa dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun