Mohon tunggu...
Tari Suci Ramadhanti
Tari Suci Ramadhanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

KKN TEMATIK UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Diskusi Bersama Siswa SMAIT Thariq Bin Ziyad Bekasi Mengenai Pembelajaran Daring

27 Juli 2021   13:52 Diperbarui: 27 Juli 2021   15:07 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 ini masih berlangsung hingga saat ini. Seluruh sektor mendapatkan dampak yang cukup serius. Salah satu nya adalah sektor pendidikan, banyaknya sekolah di Indonesia yang tutup untuk menghentikan virus penyebaran Covid-19 ini. Yang biasanya sekolah ini dilakukan secara tatap muka (luring), sejak terjadi nya pandemi Covid-19 ini pemerintah memutuskan untuk malakukan pembelajaran secara daring ( pembelajaran dalam jaringan).

Keputusan pembelajaran daring membuat kejutan besar bagi sektor pendidikan. Yang dimana tanpa ada persiapan apapun harus beradaptasi dengan cepat agar semua dapat berjalan dengan baik. Setelah berjalan kurang lebih satu setegah tahun ini, banyak sekali masalah yang terjadi pada saat pembelajaran daring. Masalah tersebut membuat pembelajaran menjadi tidak berjalan secara efektif.

Sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang sedang melakukan KKN Tematik dengan program yang diambil adalah "Membangun Desa Melalui Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19" ingin membantu menyelesaikan masalah yang terjadi pada saat pembelajaran daring. Terdapat kegiatan pendampingan pembelajaran daring pada siswa.

Salah satu Mahasiswa UPI melakukan pendampingan kepada siswa SMAIT Thariq Bin Ziyad Bekasi. Dikarenakan SMAIT Thariq Bin Ziyad masih melaksanakan libur sekolah, untuk mengisi kekosongan waktu mahasiswa UPI melakukan diskusi tentang pembelajaran daring bersama siswa kelas XI SMAIT secara daring/online.

Mahasiswa UPI memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang pembelajaran daring yang mereka lakukan selama satu setengah tahun ini. "kendala apa yang sering terjadi pada saat melakukan pembelajaran daring?" tanya mahasiswa UPI. Banyak dari siswa yang mengatakan bahwa kendala yang sering terjadi pada saat pembalajaran daring adalah mengenai jaringan internet atau kuota. Kendala tersebut membuat siswa menjadi kesulitan untuk mengikuti pembelajaran daring.

Lalu, mahasiswa UPI melakukan survie lebih mendalam tentang pembelajaran daring dengan membuat pertanyaan-pertanyaan di googleform lalu disebarkan kepada siswa melalui WhatsApp grup. Dari hasil survei tersebut ternyata terdapat kendala dan masalah selain jaringan internet atau kuota. Kendala masalah terebut adalah

  • Media Pembelajaran
  • Sumber belajar
  • Metode pembelejaran yang terkesan membosankan

Berlama-lama berada di depan laptop/Handphone untuk melakukan pembelajaran daring juga menganggung fokus salah satu siswa. Siswa tersebut mengatakan bahwa "Penglihatan terkadang seketika kabur, membuat tidak fokus dan fikiran lebih cepat letih." tulisnya. Menurut siswa kelas XI SMAIT Thariq Bin Ziyad dengan metode pembelajaran secara online ini membuat siswa sedikit kesulitan untuk memahami materi yang diberikan oleh guru.

Dengan kendala dan masalah tersebut, mahasiswa UPI membantu memberi tips atau cara agar pembelajaran daring dapat dilaksanakan dengan efektif. Mahasiswa UPI membuat tips atau cara tersebut dalam bentuk poster yang kemudian akan di share kepada siswa melalui WhatsApp grup.

poster edukasi-1
poster edukasi-1

Poster Edukasi-2
Poster Edukasi-2

Dengan begitu mahasiswa UPI berharap dapat membantu para siswa agar semangat dan bisa beradaptasi dengan baik untuk pembalajaran daring kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun