Mohon tunggu...
Tarisha Andhera
Tarisha Andhera Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

saya 🙋

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks Kritik Film "Magic Hour"

25 Maret 2021   16:33 Diperbarui: 25 Maret 2021   16:47 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Magic Hour, adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada tanggal 13 Agustus 2015. Pemeran dalan film ini yaitu Dimas Anggara sebagai Dimas ,Michelle Ziudith sebagai Raina , Rizky Nazar sebagai Toby , Nadya Arina sebagai Gweny, dan masih banyak lagi. Film ini menceritakan tentang Raina (Michelle Ziudith) dan Gweny (Nadya Arina ) yang merupakan saudara tiri. Namun walaupun saudara tiri mereka sangat akrab, sudah seperti sahabat atau bahkan saudara kandung. Sejak kecil mereka tinggal bersama ibu Gweny, yang bernama Flora. Raina juga bekerja disana.

Suatu hari, Tante Flora meminta Gweny untuk bertemu dengan Dimas. Ternyata tante Flora ingin menjodohkan Gweny dengan Dimas yang merupakan anak dari sahabatnya, yaitu Cindy. Gweny merasa keberatan dijodohkan. Tapi karena Gweny tidak ingin menyakiti perasaan ibunya, Gweny meminta Raina untuk berpura-pura menjadi dirinya. Awalnya Raina tidak mau memenuhi permintaan Gweny. Tapi akhirnya Raina bersedia memenuhi keinginan Gweny. Ternyata setelah bertemu dengan Dimas, Raina merasakan momen yang menakjubkan yang mampu melepas rasa sedih. Seiring berjalannya waktu akhirnya mereka saling mencintai.

Sayangnya rasa cinta yang dirasakan Raina kepada Dimas, justru membuatnya bimbang. Karena ada cinta lain yang menantinya sejak Raina kecil, yaitu cinta dari sahabatnya, Toby ( Rizky Nazar). Raina tidak mau kehilangan Toby, tapi dia sadar bahwa dia sudah menyakitinya. Di sisi lain, Toby juga disukai oleh rekan kerjanya di kafe. Namun Toby mengacuhkannya karena hatinya sudah terkunci pada Raina.

Namun sepertinya Dimas bukanlah pria yang tepat untuk Raina, karena Dimas sudah dijodohkan oleh ibunya dengan Gweny. Lagi dan lagi cinta Raina harus dibenturkan pada pilihan antara cinta atau persahabatan. Namun cinta bukanlah cinta, jika tidak melalui sebuah ujian. Seperti Raina dan Dimas. Semakin mereka memperjuangkan cintanya, semakin banyak masalah yang datang untuk memisahkan cinta mereka.

Dari Film "Magic Hour" ini tidak hanya menceritakan tentang percintaan saja. Namun, film ini juga mengajarkan kita tentang arti persahabatan. Dari kisah ini juga kita diajarkan agar lebih ikhlas pada kenyataan. Film ini sangat layak ditonton untuk kalangan remaja. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun