Mohon tunggu...
HMJ Tadris Matematika UINMLG
HMJ Tadris Matematika UINMLG Mohon Tunggu... Guru - HMJ Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

https://tadrismatematika-uinmalang.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

TM-NEC | Seperempat Jam Penuh Makna

1 November 2020   15:48 Diperbarui: 1 November 2020   15:57 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            " iya aku tau, tapi jangan sampai rasa kecewamu membuatmu menyerah dan melupakan bahwa masa depan yang cerah sedang menantimu" ucapnya menasihatiku

            "tapi din aku ingin sekali masuk ke kampus itu, tapi kenapa tuhan tak berpihak kepadaku" ( sambal menunduk)

            " hei ingat pa yang kamu anggap baik belum tentu baik di mata tuhan, begitupun sebaliknya, dan tuhan tak pernah menguji hambanya melewati batas kemampuannya. Jadi kalau menurutku tuhan menakdirkan semua ini padamu, itu berarti tuhan percaya jika kamu bisa melewatinya " ( sambal memelukku)

Ku coba mencerna semua nasihat dari sahabatku aldina, sekarang aku sedikit merasa tenang. Dan aku pun mencari jalan lain untuk menggapai impianku. Satu demi satu langkah ku lewati, tidak semulus di bayanganku memang . tapi kuyakin ada sesuatu di balik semua kejadian itu. Jadi setiap keberhasilan yang tertundaku ku  jadikan sebuah acuan serta penyemangatku untuk meneruskan langkahku. 

Senja menampakkan keindahannya, menandakan akan dimulainya hari baru. Ku  lewati semua proses dengan senang hati. Hingga akhirnya notifikasi dari teman, sahabat terdekatku membuatku mengangkat setiap sudut bibirku. Beribu -- ribu terimakasih ku ucapkan untuk semua yang membantuku bangkit dari keterpurukanku. "selamat" entah sudah kali ke berapa ku menerima ucapan itu. Bahagia memang kuakui, tetapi dibalik ucapan itu tersimpan kepercayaan besar terhadapku.

( Dua Minggu Kemudian )

            " Diumumkan kepada penumpang kereta api bahwa setelah ini akan sampai di stasiun kota pelajar, diharapkan penumpang dengan tujuan tersebut untuk bersiap-siap" ucap sang pegawai kereta api

Kira-kira lima menit setalahnya kereta berhenti di stasiun kota pelajar. Dan disaat ku menunggu kereta berjalan menuju tujuan terakhir, ku melihat sosok yang mencuri perhatianku. Dimana ada seorang anak kecil kira- kira seusia sd sedang menjajakan jajanannya di sekitar satsiun tersebut. Dan satu hal lagi yang membuat ku terharu adalah dimana ia mencoba menwarkan jajanannya dengan menggandeng seorang gadis kecil yang tengah membawa boneka. 

Entah mungkin perasaan ku yang lemah atau bagaimana, bulir air mata menetes secara tiba-tiba. Kuperhatikan setiap gerak-geriknya, sampai kulihat dimana sang gadis tengah mengamati sebuah mainan barbie yang dijual oleh pedagang asongan yang tengah berdiri disebelahnya. Ku yakin gadis kecil itu mneginginkannya.

            " pak kira- kira berapa menit lagi kereta berangkat? " tanyaku pada pegawai kereta

            " mungkin sekitar setengah jam mbak, soalnya ini nunggu kepala kereta dari arah seberang" jawabnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun