Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama FEATURED

4 Pelajaran Penting dari Kisah Isra Miraj yang Jarang Diketahui

3 April 2019   16:02 Diperbarui: 21 Maret 2020   14:33 15745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Ken Scicluna / Getty Images

Bahkan jika Nabi Muhammad pergi lebih cepat daripada itu pun beliau akan tetap percaya. Di sinilah Rasulullah sangat berbahagia dan terhibur dengan kesetiaan Abu Bakar. Maka beliau menganugrahi Abu bakar dengan gelar Ash-Shiddiq yang artinya membenarkan.

Kejadian ini juga merupakan filterisasi terhadap keimanan kaum muslimin kala itu, untuk membedakan antara mereka yang benar-benar beriman dan mereka yang beriman karena hanya ingin mendapat perlindungan dari Nabi Muhammad. 

Sehingga mereka yang tidak ikhlas beriman menjadi murtad karena menganggap nabi Muhammad sudah gila, sedangkan mereka yang ikhas beriman kepada Allah akan tetap dalam keimanannya.

Rasulullah Pergi dengan Jasad dan Ruh.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Ramadhan Al-Buuthy di dalam kitabnya yang berjudul "Fiqh Siirah" Bahwasanya ulama sepakat Rasulullah melakukan Isra dan Miraj ini dengan jasad dan ruh. 

Hal ini perlu ditegaskan kembali banyak kalangan yang menganggap bahwa peristiwa tersebut hanya mimpi Rasulullah belaka.

Hal ini tentu saja mengerdilkan keistimewaan Isra Miraj yang luar biasa, sehingga bisa saja orang kembali meragukan keabsahan mukjizat yang ada ini, sehingga Imam An-Nawawi menegaskan bahwa Rasulullah pergi dengan jasad dan ruh secara pasti.

Pembelahan Dada Rasulullah yang Terakhir

Hal ini yang jarang diketahui oleh umat Islam, bahwasanya Rasulullah mengalami pembelahan dada sebanyak 3 kali. Namun wawasan yang sampai kepada umat Islam bahwa Rasul hanya mengalami pembelahan dada sekali pada saat kecil saja.

Pembelahan dada pertama dialami Rasulullah saat masih kecil, sebagaimana yang telah kita ketahui. Lalu yang kedua terjadi pada saat Rasulullah menerima wahyu untuk pertama kalinya, dada beliau kembali dibelah dan disucikan.

Pembelahan dada yang terakhir terjadi pada saat Isra Miraj di mana pada saat itu Allah menghilangkan kesedihan dan kecemasan di dalam jiwa rasulullah atas kematian dua orang yang dicintainya, sehingga pada saat kembali dari Isra Miraj, Rasulullah kembali ceria dan bersemangat untuk berdakwah dan menyebarkan risalah kenabiannya.

Itulah 4 Hal penting seputar Isra Miraj yang jarang diketahui selama ini. Semoga kedepannya kaum muslimin bisa menghayati dan merenungi setiap pelajaran yang datang di dalam peristiwa Isra Miraj ini, sehingga bisa menambah keyakinan dan keteguhan dalam memperjuangkan agama Islam di setiap tempat dan zaman. Amiin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun