Mohon tunggu...
Tareq Albana
Tareq Albana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Nominee of Best Citizen Journalism Kompasiana Awards 2019. || Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir. Jurusan Hadits dan Ilmu Hadits.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gara-gara Air, Aku Bersyukur Hidup di Indonesia

23 Maret 2017   01:25 Diperbarui: 24 Maret 2017   03:00 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah kah kamu merasa beruntung hidup di Indonesia

Pernahkah kamu menyadari kalau air di indonesia ini ternyata begitu nikmat?

Negara Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk yang terbanyak nomor 4 di dunia, memilki 17.000 pulau yang indah, memilki ratusan bahasa daerah, pesona alam nya sangat luar biasa, ekonomi nya terkuat 20 besar didunia, belum lagi dengan ribuan prestasi lainya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Apa lagi yang kurang dari negeri kita ini? Negeri yang sering disebut oleh para pujangga sebagai “Surga-nya dunia” sampai-sampai mendapat predikat ‘most beautiful island’ untuk pulau bali.

Sudah segitunya kenikmatan yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia, sudah seharus nya kita punya rasa “confident” atau rasa kepercayaan yang tinggi di public internasional, tidak ada alasan bagi kita untuk merasa rendah diri dan menganggap negara lain lebih terhormat dari kita.

Salah satu kenikmatan negeri kita yang paling penulis rasakan adalah Air, air yang dimilki bangsa Indonesia merupakan air yang sangat nikmat, jernih dan sehat, walaupun kita memilki 270 Juta lebih penduduk, namun air yang kita miliki masih berlimpah seolah tak ingin berhenti.

Saya benar-benar baru menyadari bahwa Indonesia memiliki air yang sangat nikmat ketika saya merantau ke negara Mesir, pengalaman merantau ke negera inilah yang membuat saya sadar, bahwa Indonesia memang “surga nya dunia”

Pengalaman ini ketika saya pertama kali pergi ke negara Mesir dalam rangka study Sarjana strata 1 (S1).

Ketika saya baru pertama kali sampai di kota Kairo, saya merasa sangat kehausan, karena memang ketika itu bertepatan dengan musim panas, jadi saya pergi ke dapur lalu mengambil air mentah lalu memasak nya, ketika air itu mulai mendidih, saya melihat air itu warna nya berubah menjadi putih seperti diberi kaporit atau cairan pemutih baju, bau air nya sangat menyengat, sehingga membuat saya muntah.

Lalu senior yang melihat saya menjadi tertawa terbahak-bahak melihat saya lemas sehabis muntah karena meminum air yang sudah dimasak, beliau mengatakan bahwa seluruh air di negara Mesir memang diberi cairan penjernih air, karena air di negara Mesir ini asli nya keruh dan berbau busuk, mungkin karena Mesir berada di daerah padang pasir, jadi sumber mata air nya hanya diambil dari sungai nile dan dialirkan ke seluruh penjuru Mesir, jadi selama air itu mengalir ke pelosok pelosok negeri yang jauh, sehingga air yang awal nya jernih, menjadi keruh , oleh karena itulah ada stasiun penjernihan air dan disanalah air ini diberi zat penjernih yang baunya sangat menyengat.

Ketika itu saya paham, bahwa air putih di Mesir memang harus diberi cairan zat pemutih supaya air nya bewarna jernih. Oleh karena itu rata-rata masyarakat Mesir memilki penjernih air (water purifier) di setiap rumah mereka, supaya menghilangkan bau menyengat dari zat penjernih air yang keluar dari stasiun penjernihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun