Mohon tunggu...
Tara Nurfathi Widyarani
Tara Nurfathi Widyarani Mohon Tunggu... -

start at now

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sketsa Imaji

15 November 2014   14:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:46 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika aku sendiri hanya mampu mengakui terperanjat dalam jerat seribu untai benang yang hadir olehku sendiri, melilitku tanpa kapas itu pun tahu…
Aku hanya membisu untuk memahami, hingga aku akhirnya menyadari bukan hanya aku sendiri di sini… di tengah jutaan gelombang dan badai menerpa yang mereka sebut ini cobaan…
Kenapa mesti menangis? Kau takut akan kenyataan yang terjadi nanti? Bahkan kau sendiri tak tahu seperti apa kenyataan itu hadir… kala mentari menyibak sanubari di sudut temaram, mungkinkah?
Mungkin mungkin mungkin mungkin, hanya itu yang mampu kuulang… oh seringnya aku berpikir seperti itu…
Tatkala rintik menemani hari berhias kubangan-kubangan kecil yang tercipta dalam satu garis lurus tanpa liku, di manakah aku tercermin?
Pilih saja yang mana kau suka, semua memberimu bayangan yang sama…
Oh tidak tidak aku tak bisa memilihnya, maaf. Lebih baik kusaksikan saja ribuan tetes demi tetes ini seraya bermunajat
Allah skenario-Mu tentu lebih indah
Izinkan aku berkelana mengejar mentari yang pernah kuujarkan pada ketiga jagoan orang tuaku… menempa diri di tempat lain yang setimpal dengannya… kuharap waktu yang tepat itu telah menjanjikan gradasi warna yang lengkap melewati tapal batas jutaan mimpi-mimpi

Bogor, 17 Agustus 2014

Saat kejenuhan mulai menyapa diri

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun