Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tarif KRL Naik, Apa yang Tidak Naik?

21 Januari 2022   11:33 Diperbarui: 21 Januari 2022   11:36 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tarif KRL Naik, Lalu Apa Yang Tidak Naik?

Oleh : Tarmidinsyah Abubakar

Tarif KRL Naik per April 2022, pertanyaannya adalah, apa yang tidak naik di negeri kita dalam kepemimpinan rezim sekarang?

Kenapa saya menulis opini ini? Karena kompasiana mengajak penulis mengkaji, menulis tentang pendapat masyarakat yang diwakili penulis tentang itu.

Saya memulai tulisan ini dengan pertanyaan, sesungguhnya dinegeri kita harus kita pertanyakan, apa yang tidak naik?

Lalu kenapa semua barang,  jasa dan faktor ekonomi lain terus saja naik? Jawabnya adalah Nilai Uang Yang semakin hari semakin tidak berharga.

Lalu kenapa tidak berharga nilai uang Rupiah itu?  Tentu karena produktifitas rakyat dan pemerintah yang terus melemah. Lalu kenapa semakin lemah?  

Karena pemerintah memelihara orang miskin untuk membangun kepercayaan kepadanya dan mematikan lawan dan mitra sejajar dalam politik yang dapat mengkritik dan mengetahui kebijakannya yang tidak sesuai dengan kepentingan publik. 

Terus lawan politik lemah sehingga produktifitas mereka juga menjadi lemah karena tidak mendapat ruang untuk mereka melakukan sesuatu meskipun kemampuan mereka lebih dari cukup.

Kemudian kelompok pemerintah juga tidak mampu berbuat secara produktif untuk meningkatkan pendapatan rakyat melalui faktor produktifitasnya. Oleh karena itu semua menjadi lemah dan yang kuat dan meningkat secara signifikan tentu hanya seluruh biaya hidup masyarakat.

Begitu logika kenaikan harga menurut saya untuk memudahkan menggaris bawahi kenapa hal itu berkecenderungan naik atau turunnya harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun