Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aneh! PDIP Tak Berdaya di Aceh dan Fakta Masyarakat Daerah Berpolitik Tidak Berorientasi Pada Kesejahteraannya

4 Mei 2021   11:08 Diperbarui: 7 Mei 2021   02:39 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa hal semacam ini bisa terjadi?

Pertama, Partai politik dimaksud tidak menempatkan Aceh sebagai daerah target unggulan dalam peta politik partai dimaksud, sehingga mereka tidak mempunyai strategy yang jitu dalam menggaet dukungan pemilih di daerah dimaksud.

Kedua, Pengurus wilayah partai tersebut tidak cukup kemampuan politiknya untuk membangun opini dalam mempengaruhi pemilih di daerah yang dimaksud.

Ketiga, Ada sentimen politik yang membuat kesenjangan sosial dan lemahnya dukungan politik terhadap partai dimaksud yang menyebabkan pembunuhan karakter secara alamiah terhadap kredibilitas partai dan kelompok tersebut.

Keempat, Masyarakat daerah tersebut salah kaprah dalam menilai misi dan visi politik sehingga mereka tidak mendukung partai yang dominan pendukungnya di seluruh pelosok negeri, padahal partai tersebut adalah partai yang menempatkan presiden Republik Indonesia.

Kelima, Partai politik tersebut bertentangan dengan sikap idealisme sosial yang bisa disebabkan oleh budaya atau agama yang dikelola tidak secara umum yang berlaku secara nasional, apalagi agama dan budaya daerah yang tunggal tidak terpisahkan.

Keenam, Pemimpin dan tokoh politik di daerah tersebut tidak mampu memberi pencerahan dalam orientasi politik yang optimal dalam pembangunan masyarakat daerahnya dimana sesungguhnya pilihan politik merugikan pembangunannya atau pilihan politik yang lebih besar manfaat untuk kepentingan pembangunan mereka sendiri.

Ketujuh, Masyarakat daerah tersebut salah orientasi dalam politik, dimana tujuan bernegara adalah membangun kesejahteraan rakyat. Sementara persepsi warga masyarakat setempat hanya berkisar dalam perihal opini sebatas "Baik dan Buruk" terhadap partai politik atau masyarakat setempat berorientasi pada emosional pemeliharaan budaya dan agama yang secara historis kebijakan politik pimpinan partai itu pernah bersinggungan dengan sikap masyarakatnya yang dalam hal ini kebenarannya dalam politik masih harus dipertanyakan.

Kedelapan, Partai politik tersebut yang diwakili pimpinan wilayahnya tidak mampu menunjukkan sikap politik yang membawa perubahan terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah itu tetapi pimpinan wilayahnya hanya melakukan aktivitas politik sebatas memfasilitasi kepentingan politisi daerah untuk mengambil manfaat dalam mempertemukan stakeholders politik dengan pimpinan pusatnya.

Kesembilan, Partai politik tersebut tidak mempunyai " political benchmark"  berupa para tetua, sesepuh, atau teladan yang pernah mendapat kepercayaan rakyat di daerah dimaksud, sehingga terkesan kehadiran partai itu hanya sekedar mewarnai dalam ranah politik di daerah yang tidak urgen dibutuhkan oleh masyarakatnya, karena terjebak dengan kepercayaan pada orang-orang yang bermental sebatas birokrator dalam politik yang jalannya lamban ibarat binatang keong.

Kesepuluh, Para petinggi wilayahnya tidak mampu memberi harapan baru bagi masyarakat dan mereka tidak mampu merubah image terhadap partai politik dimaksud yang dianggap negatif oleh masyarakat sementara mereka sendiri di dalamnya beranggapan selalu positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun