Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa Sesungguhnya M Amien Rais bagi Indonesia?

8 November 2020   17:23 Diperbarui: 15 November 2020   21:30 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesembilan, Sebagai pemimpin politik yang tidak membiarkan pengikut dan masyarakatnya menghadapi permasalahan politik didepan, tetapi cenderung dirinya yang bersikap terhadap kebijakan publik yang merugikan rakyat.

Secara umum kehadiran Amien Rais dengan pemikiran-pemikirannya telah mengantarkan perubahan yang fundamental dalam pembangunan negara dan rakyat Indonesia sejak tahun 1998 dimana terjadinya Reformasi Indonesia. Sehingga wajar sekali namanya menjadi Bapak Reformasi Indonesia.

Lalu, siapa yang bisa menghargai terhadap semua karya-karyanya bagi Indonesia? Jawabnya tergantung pada wawasan dan pengetahuan warga masyarakat tentang negara. Sementara masyarakat yang miskin wawasan dan pengetahuan tentang negara bisa saja menganggap perubahan itu tidak penting. 

Perubahan fundamental dalam sistem kepemimpinan negara akibat perubahan itu minimal tidak lagi berorientasi pada begawan-begawan politik dimana yang dianggap layak sebagai pemimpin adalah mereka yang bergaris keturunan dan mewarisi pribadi pemimpin. Jika sekarang berlawanan dengan itu maka dapat dipastikan sebagai anti tesis dari perubahan dan membawa bangsa ini ke masa lalu.

Sistem Demokrasi

Sistem demokrasi memperkenalkan pemerintah dari rakyat untuk rakyat. Maka dalam teorinya disebutkan bahwa pemimpin itu dilahirkan. Kemudian pemimpin yang baik dan cerdas akan lahir dari masyarakat yang baik dan cerdas, sementara masyarakat tertinggal tentu akan melahirkan pemimpin yang tertinggal pula. Karena sebahagian besar masyarakat akan memilih sebagaimana pemahamannya tentang kepemimpinan tersebut. 

Dengan demikian janganlah berharap akan lahir pemimpin yang cerdas ketika kondisi sosial masih tertinggal, maka tugas besar mereka yang cerdas dan memiliki ilmu adalah kewajibannya mengajarkan masyarakat. Sehingga sesuatu yang dilakukan secara normal untuk bangsa tidak dianggap kebalikannya oleh masyarakat.

Bagaimana mungkin kita melakukan pekerjaan politik bernegara sementara masyarakat beranggapan pekerjaan politik sebatas pembagian gerobak bakso, pembagian sembako dan sejenisnya pada saat pemilu. Lalu bagaimana mungkin kita membangun bangsa sementara masyarakat beranggapan sebatas pembagian bibit tanaman saat pilpres yang diyakini bentuk pembangunan bangsa.

Padahal di negara lain masyarakatnya justru memperoleh fasilitas berbagai kemudahan hidup rakyat, mendapatkan permodalan melalui unit-unit lembaga keuangan negara dan perbankannya diseluruh negeri secara adil. Hal inilah salah satu yang mengindikasikan bahwa pemerintah demokratis yang lahir dari rakyat untuk rakyat yang memberikan dampak kemudahan dan memotivasi berkembangnya usaha-usaha permodalan yang memantik kemandirian masyarakatnya, tidak sebatas kepentingan pemilu.

Bagaimana kita bisa meraih kondisi seperti itu, tentu saja kita berharap akan adanya perubahan-perubahan fundamental dalam bernegara yang dapat menempatkan rakyat pada positioning prioritas.

Justru karena itu pemikiran-pemikiran perubahan masih sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia dan karena itu pula gerakan dan pemikiran Profesor politik M. Amien Rais, seharusnyalah menjadi salah satu yang ditunggu masyarakat Indonesia untuk jalan perubahan lanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun