Mohon tunggu...
Taofik Hidayat
Taofik Hidayat Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ada Upaya Petani Tebu Diadu Domba

17 Oktober 2018   01:10 Diperbarui: 17 Oktober 2018   01:10 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikir by Taofikiller

Demonstrasi Petani Tebu di depan Istana Negara hari ini, rupanya menyimpan masalah. Tidak semua anggota Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ikut serta di sana. Bahkan disinyalir ada maksud tertentu dari demonstrasi tersebut. Karena isu yang diangkat dalam aksi, lebih terlihat meminta Menteri Perdagangan diganti.

Malah bisa dibilang, demonstrasi siang tadi terkesan ngaco. 

Seharusnya, pihak yang dituntut oleh para petani tebu adalah Menteri Pertanian. Karena mereka ada di bawah pembinaan dari Kementerian Pertanian. Sedangkan Menteri Perdagangan, mengurusi tata niaga gula.

Kalaupun petani gula tadi siang demonstrasi berteriak tentang harga beli pemerintah, harusnya mereka sampaikan itu ke depan Bulog.

Lagipula, di kalangan petani tebu sendiri, sudah banyak gula yang diserap sesuai harga acuan pemerintah, yakni Rp9700 per kilogram. Oleh karena itu, aneh bila ada petani yang bersedia gulanya dibeli, tapi ada yang minta harganya dinaikkan.

Jangan sampai aksi minta harga beli dinaikkan di Monas tadi, dimanfaatkan pihak lain yang mengatasnamakan petani tebu. 

Bila dianalisa, ada dua kemungkinan yang menyebabkan gula petani belum diserap oleh Bulog. 

Pertama, Karena gula petani yang belum dibeli oleh Bulog, sudah diserap oleh pedagang lain. Bila harga dinaikkan, maka pedagang lah yang untung, bukan si petani. (antaranews.com).

Ke dua, kualitas gula yang dihasilkan oleh tebu petani, tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh aturan pemerintah. Dalam kemungkinan ini, kita justru harus mendukung langkah pemerintah. Karena pada akhirnya, masyarakat sebagai konsumen, bisa dirugikan karena membeli gula yang berkualitas rendah.

Di sinilah perlunya peran aktif Kementerian Pertanian, yaitu sebagai pihak yang membantu petani tebu meningkatkan kapasitasnya. Petani tebu bisa diberi penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Sehingga tebu hasil kebun mereka bisa menghasilkan rendemen yang lebih baik lagi.

Daripada demonstrasi bernuansa politik, yang ternyata juga salah sasaran, lebih baik petani tebu fokus memperbaiki kualitas tebu produksinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun