Mohon tunggu...
TANZILUL RAHMAH ALLAILAH 2021
TANZILUL RAHMAH ALLAILAH 2021 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wujud Etika dalam Kaitannya dengan Penulisan Karya Ilmiah

10 Desember 2022   16:40 Diperbarui: 10 Desember 2022   16:44 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a.Etika dalam penulisan ilmiah

Etika dalam penulisan ilmiah: Penting untuk mengikuti etika dalam apapun yang kita lakukan. Hal yang sama juga berlaku untuk penulisan ilmiah. Seringkali peneliti terlalu banyak terlibat dalam penulisan dan penerbitan sehingga secara sengaja atau tidak sengaja etika dilupakan. Perlu adanya kesadaran tentang etika ilmiah untuk menghindari kesalahan dalam penulisan ilmiah.

Menurut Resnik (2011), banyak orang menganggap etika sebagai seperangkat aturan yang membedakan benar dan salah, tetapi sebenarnya istilah "etika" mengacu pada norma perilaku atau tindakan dan disiplin ilmu. Etika atau norma penelitian mempromosikan "pengetahuan, kebenaran, dan menghindari kesalahan" (hal. 1) dan melindungi dari "memalsukan, memalsukan, atau salah mengartikan data penelitian" (hal. 1). 

Redaksi dan penerbit bertanggung jawab kepada publik bersama dengan peneliti dalam memastikan bahwa semua aspek proses penelitian dan diseminasi temuan transparan, jujur, dan dapat dipercaya. Etika dan pedoman penelitian mempromosikan nilai moral dan sosial untuk melindungi keselamatan dan kesehatan subjek manusia dan hewan serta memastikan bahwa publik dapat mempercayai "kualitas dan integritas penelitian" (Resnik, 2011, hlm. 1).

Sejumlah asosiasi profesi, lembaga pemerintah, dan universitas telah mengembangkan kode etik khusus terkait penelitian. Beberapa prinsip etika yang telah diartikulasikan penting untuk integritas penelitian, termasuk kejujuran, objektivitas, kehati-hatian, penghormatan terhadap kekayaan intelektual, kerahasiaan, nondiskriminasi, transparansi, tanggung jawab sosial, menghormati rekan kerja, dan perlindungan subjek manusia dan hewan (Resnik, 2011; Shamoo & Resnik, 2009). 

Resnik (2011) menguraikan sejumlah contoh penyimpangan atau kesalahan dalam praktik penelitian etis yang layak ditinjau oleh peneliti, penulis, atau editor mana pun untuk mencegah perilaku tidak etis yang tidak disengaja. Pedoman telah dikembangkan untuk membantu para peneliti dalam melaporkan dan menerbitkan temuan mereka.

b.Pelanggaran ilmiah

Ada pedoman yang ditentukan oleh badan-badan khusus internasional atau nasional, yang harus kita ikuti. Pelanggaran ilmiah mencakup malpraktik seperti pembuatan data, manipulasi data, duplikasi artikel, konflik kepenulisan, dll. Orang harus mengetahui berbagai cara menangani pelanggaran. Bagaimana kesalahan publikasi dikelola oleh COPE (komite etika publikasi). 

Ada berbagai program (software) untuk memeriksa kesalahan ini. COPE menangani kasus malpraktik dan plagiarisme yang dipublikasikan. Ini adalah berbagai cara untuk mendeteksi penerbitan yang tidak etis seperti berbagai perangkat lunak pendeteksi plagiarisme. 

Program-program ini memberi tahu kami tentang bagian mana dari konten yang disalin dari mana, situs mana, buku mana, dan persentase kesamaan antara manuskrip dan artikel lainnya. Program ini memberi kita ukuran kesamaan antara artikel yang ada dan yang diterbitkan dalam literatur.

c.Pedoman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun