Bagusnya, pemilihan umum itu jadi suatu adu hebat ! Yah adu konsep , adu kompetensi...juga adu rekam jejak, adu integritas...pokoknya adu hebat. Rakyat supaya bisa pilih yang terbaik dari yang terbaik. Indonesia bangsa hebat..anak bangsanya hebat-hebat.
Pemilu yang harusnya adu hebat jangan diplintir jadi sekedar adu "benci". Ibarat memilih istri misalnya .... masak iyah...kita kawin dengan istri kita karena kita benci istri tetangga ? Fokusnya tentu pada istri sendiri
Adu hebat - jika "hebat" Â yang "di-adu" , harapannya nanti kita dapat yang paling hebat. Sama seperti kontes kecantikan misalnya...."cantik" yang diadu...pemenangnya tentu "cantik". Lha kalau "benci" yang di adu..wahh...bisa2 nanti kita dapat yang paling "membenci". Â
Benci jangan dianggap enteng ! Benci bukan barang mainan  - lihat sejarah - berapa banyak tragedi terjadi gara2 "benci" !  Pemilu, event sebegitu akbar...jangan sampai rakyat diajar untuk saling benci. Ibarat anak kecil, di ajarkan untuk saling ejek terus...lha gimana gak jadi berantem beneran. Apalagi kalau topiknya super sensitif. Mana ada orang tua yang sengaja mengadu-adu anaknya untuk saling ejek ? Pemilu selesai...bencinya malah gak hilang..bahaya sekali !
Indonesia itu bangsa hebat ! Mari adu hebat..bukan adu nyinyir. Bertandinglah sebagai para negarawan , para soko guru , para begawan , para ksatria. Pertandingan jadi cantik dilihat, jadi pelajaran bagi anak cucu. Tapi sebelum bertanding....supaya bisa ditandingkan...yah, tentu calonnya harus ada dulu.Â
Jika tidak, gimana adu konsepnya ?Â
