Mohon tunggu...
piye tho
piye tho Mohon Tunggu... -

just an amateur...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Seret Indonesia ke Dalam Kebencian.

15 April 2018   20:14 Diperbarui: 16 April 2018   09:09 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Genocideis intentional action to destroy a people (usually defined as an ethnic, national, racial, or religious group) in whole or in part.

Definisinya sungguh ngeri, secara sengaja, secara niat , secara tindakan , memang untuk menghancurkan manusia lain. Rasanya tidak masuk akal bisa terjadi pada manusia - pada kita - masakan manusia tidak punya "hati". Tapi sejarah membuktikan (klik di sini),  Genocide terjadi berkali-kali , juga oleh berbagai bangsa.

Akar Genocide adalah kebencian. Pada ekstrimnya memang Genocide, tetapi bentuk lain dari kebencian bisa saja perasaan Prejudice terhadap orang/golongan lain. Atau perasaan superior, lebih hebat dari orang/golongan lain. Atau misalnya memandang golongan lain sebagai murni jahat belaka sehingga patut ditumpas.

Kebencian itu juga jadi suatu alat efektif dalam membangun kekuatan politik. Referensi paling banyak sering dipakai untuk ini adalah kasus Stalin, Hitler atau mungkin juga Rwanda - penuh dengan aroma politik dan perebutan kekuasaan. Hati2 , jangan memberi tempat kepada mereka yang memakai kebencian. 

Menurut Gregory Stanton , kebangkitan Genocides ditandai dengan beberapa ciri. Salah satu tanda awal dari pembangunan kebencian ini adalah polarisasi kelompok. Polarisasi itu adalah mengusahakan agar tercipta dan terasa bahwa ada suatu golongan2 yang bermusuhan dan harus dibenci. Biasanya pada polarisasi ini, muncullah label2 yang sengaja di pasang. Tujuannya supaya perasaan berbeda dan bermusuhan secara sistematis makin terasa. Sementara ciri2 yg lebih parah adalah mobilisasi massa, membentuk semacam tentara tidak resmi, dan persekusi.

Jangan anggap enteng kebencian. Ia dapat merampas akal sehat. Sejarah membuktikannya berkali-kali ! Karena itu, di beberapa negara, ujaran2 yang menyebar kebencian itu dapat dihukum - menghindari terlalu mudahnya orang mengumbar fitnah yang memecah belah bangsa. 

Tolaklah kebencian...sebelum ia merampas akal sehat dan nurani kita. Fitnah itu cara2 setan. Jangan jadi pengikut setan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun