Mohon tunggu...
TANWIROH
TANWIROH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih sekolah

KIM 58

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebutuhan Pokok Negara Maju adalah Masyarakat yang Berpendidikan

31 Juli 2021   23:29 Diperbarui: 16 April 2022   14:17 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pendidikan adalah kunci dari kemajuan bangsa yang beradab dan modern. Karena pendidikan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang sangat diperlukan untuk meningkatkan pembangunan nasional. Tidak hanya itu, pendidikan juga membangun karakter yang menumbuhkan budi pekerti yang diperlukan untuk menjadi bangsa yang beradab. Bangsa yang maju dan beradab merupakan salah satu cita-cita bangsa indonesia yang masih harus dan terus digagas.

Bangsa yang menginginkan kemajuan sangat membutuhkan masyarakat yang berpendidikan, hal itu telah dibuktikan oleh negara-negara yang telah sukses membangun bangsanya melalui pendidikan meskipun tidak memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. 

Singapura adalah negara kecil yang tidak memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. Namun singapura berhasil menjadi negara yang makmur melalui pariwisatanya. Begitu pula dengan jepang, negara dengan sumber daya alam yang terbatas dan harus mengimpor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan, namun nyatanya Jepang telah menjadi salah satu negara dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak produk-produk elektronik buatan jepang yang telah bersliweran di belahan dunia.

Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, kaya akan hasil tambang, dan banyaknya sektor pariwisata, namun semua hal itu belum bisa menjadikan indonesia bangsa yang maju. Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengelola hal tersebut, dikarenakan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dari data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) Report 2016, mutu pendidikan di Indonesia menempati peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang, sedangkan kualitas guru sebagai komponen penting dalam pendidikan, berada di urutan ke-14 dari 14 negara berkembang di dunia. Ditambah lagi hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang diterbitkan pada maret 2019 yaitu dalam kategori kemampuan membaca, sains, dan matematika, skor Indonesia tergolong rendah karena berada di urutan ke-74 dari 79 negara. Hal itu sungguh memprihatinkan, padahal jika dilihat dari kekayaan alamnya, indonesia bisa menjadi Negara yang lebih maju.

Tidak hanya itu, pendidikan karakter di indonesia juga masih perlu diperhatikan. Masih banyak pelaku kejahatan yang bersliweran seperti pencurian, pembunuhan, perampokan, korupsi, pengedar narkoba, pelecehan seksual dan masih banyak lagi. Belum lagi Indonesia sedang dihadapkan dengan arus globalisasi yang begitu cepat masuk merambah negeri, banyak dampak negatif dari globalisasi seperti sifat konsumtif, individualistik, gaya hidup kebarat-baratan, kesenjangan sosial dan masih banyak lagi. Hal itu disebabkan salah satunya oleh rendahnya pendidikan karakter di Indonesia. Masyarakat indonesia perlu menanamkan perilaku yang sesuai dengan pancasila untuk menciptakan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh warga Indonesia.

Kemajuan bangsa tidak bisa tidak memerlukan pendidikan, karena dengan pendidikan akan melahirkan generasi-generasi yang berkualitas, yang diharapkan dapat mengolah negara yang lebih terpadu dan terarah. Negara maju berada ditangan orang yang berpendidikan, maka dari itu indonesia membutuhkan generasi generasi yang berpendidikan yang dapat meningkatkan pembangunan teknologi modern, dapat mengolah kekayaan alam yang dimiliki, dan melahirkan negara dengan presentase kejahatan yang rendah sehingga menciptakan negara yang beradab, jika masyarakat indonesia memiliki kualitas pendidikan yang baik maka akan mempercepat terwujudnya kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun