Mohon tunggu...
Bunda tan kelas Al malik
Bunda tan kelas Al malik Mohon Tunggu... Guru - TK Islam Arafah Tenggarong

Mengajar di TK dari 2016 hingga sekarang

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Membuat Kantong Ajaib untuk Anak TK

11 Desember 2022   22:42 Diperbarui: 11 Desember 2022   22:47 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENGENALKAN LAMBANG BILANGAN DENGAN MEDIA KANTONG ANGKA PADA ANAK TK B

Untuk anak pra sekolah atau Taman Kanak-kanak berhitung baru diajarkan dan diwajibkan saat sudah duduk di bangku sekolah dasar. Namun tidak berarti di TK tidak ada sama sekali kegiatan menulis dan berhitung, karena kegiatan berhitung anak TK menggunakan prinsip mengenalkan, bukan mengajarkan. Sebelum anak-anak mampu memahami cara berhitung, baik penjumlahan maupun pengurangan, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan terlebih dahulu memberikan pengenalan terhadap lambang bilangan atau angka-angka. Aspek perkembangan kognitif merupakan kemampuan anak dalam berpikir untuk memahami informasi, mengolah informasi, serta memecahkan masalah sehari-hari. Perkembangan kognitif pada anak dapat di stimulus sejak usia dini, salah satunya dengan mengenalkan bilangan dan lambang bilangan pada anak usia dini..

Di kelas kelompok B yang saya ajar ditemukan masalah dalam perkembangan kognitif yaitu beberapa anak yang masih rendah kemampuannya dalam mengenal lambang bilangan. Sebagai contoh kebanyakan anak hanya dapat menghapalkan nama bilangan atau angka, namun ketika disuruh menunjukkan dan menyusun angka-angka tersebut mereka masih kesulitan. Hal ini terlihat ketika guru menanyakan lambang bilangan kepada anak sesuai dengan jumlah benda anak tidak bisa menjawab.Pengenalan bilangan dan dan lambang bilangan pada anak usia dini sering kali anak di stimulus atau dikenalkan dengan cara berhitung dengan menggunakan jari atau juga dengan menulis angka di buku sebanyak-banyaknya. Kegiatan tersebut akan membuat anak lebih cepat bosan karena dianggap tidak menarik bagi anak.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab masih rendahnya kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan adalah (1) Media pembelajaran yang tidak menarik (2) Model pembelajaran kurang inovatif (3) Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang masih kurang. Untuk mengatasi masalah tersebut, Salah satu media yang bisa digunakan dalam meningkatkan kemampuan konsep bilangan adalah media "Kantong Angka." Media kantong angka di desain dengan sederhana menggunakan bahan dan peralatan yang mudah kita temui di sekitar kita Seperti : kertas karton, lem, stik es krim, kartu angka, kertas origami,  spidol, dan gunting.

            Usaha peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 dilakukan dalam bentuk permainan. Melalui permainan kantong angka anak merasa senang dan tidak merasa dipaksa belajar berhitung. Dalam menyampaikan aturan permainan kantong angka jelas dan mendetail sehingga anak tidak bingung. Selain itu dalam memberikan kesempatan bermain pada anak, guru memberikan dengan waktu yang cukup.

Pada kegiatan bermain kantong angka, anak duduk menghadap kearah alat peraga kantong angka sambil menunggu giliran. Guru menjelaskan aturan mainnya terlebih dahulu agar permainan bisa dimengerti. Masing-masing anak diberi satu kartu angka, kemudian secara bergiliran mereka mengambil stik Es krim yang ditempel hiasan bunga matahari dan menaruhnya pada kantong dengan angka yang sesuai dengan kartu yang ada ditangannya. Setelah itu, guru mulai menyuruh anak bertukar kartu dan memasukkan ulang stik es krim sesuai kartu yang didapatnya. Setelah semua mendapat giliran, maka terakhir guru meminta anak satu persatu menyelesaikan sendiri menyusun stik es krim kedalam kantong angka, sambil menyebutkan dengan keras nama lambang bilangan atau angka yang di tunjuknya.

Dari permainan ini aspek perkembangan yang diharapkan muncul adalah selain aspek kognitif anak, juga dapat mengembangkan aspek perkembangan bahasa pada saat guru berinteraksi dengan anak, juga sosial emosional anak ketika mereka mau menunggu giliran, serta  motorik halus, norma dan agama dan seni anak. Kegiatan itu juga dapat melatih anak berpikir kritis, mengingat, menalar, mengkomunikasikan sehingga menjadikan pembelajaran yang bermakna bagi anak.


Peningkatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran mempengaruhi peningkatan aktivitas anak. Hal ini dibuktikan ketika guru menjelaskan materi dengan intonasi yang jelas dan berekspresi serta penjelasan guru tentang cara paermainan dan aturan permainan kantong angka secara bertahap, anak menjadi paham dan mengerti sehingga kemampuan kognitif anak dalam mengenal lambang bilangan 1-10 meningkat.

Jika pada permainan pertama kita melihat Anak-Anak TK bersemangat dan ceria saat melakukan permainan Kotak Angka maka permainan tersebut bisa kita lanjutkan tetapi jika terjadi hal sebaliknya maka Guru harus mengubah cara agar Anak-Anak TK bisa menerima dan bersemangat untuk mengikuti permainan Kotak Angka yang kita berikan pada waktu itu atau hari yang akan datang. Karena jika Guru tetap melanjutkan Permainan tersebut maka Anak-Anak TK tersebut bisa bosan dan menganggap permainan yang kita berikan menjadi tidak menarik.

Hasil yang terlihat dari permainan kantong angka ini terjadi perubahan pada kemampuan menyebutkan dan mengenal lambang bilangan, kemampuan menunjukkan sikap bekerja sama dengan teman dan kelompok, kemampuan mengungkapkan perasaan, ide ketika berkomunikasi, kemampuan menggunakan fungsi motorik halus, terbiasa mengenal ciptaanTuhan, dan kemampuan menciptakan karya seni dengan berbagai media pada anak.

picture1-6395f97a4addee70d77b0663.jpg
picture1-6395f97a4addee70d77b0663.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun