Mohon tunggu...
Tanti Amelia
Tanti Amelia Mohon Tunggu... Ilustrator - ilustrator doodler dan blogger

ilustrator doodler dan blogger

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pepes Bandeng Dapoer Intan, Kuliner Indonesia Diolah Kekinian

27 Mei 2021   13:07 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:33 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senaaaang pake banget, ketika Ketapels menghubungiakun instagramku siang itu!

Yes, berita bahagianya adalah... aku menang Program  #RamadandiKetapels, dan berhak mendapatkan dua kotak Pepes Bandeng terkenal milik Dapoer Intan! Lah, kok bisa? Iya dong, karena kali ini, Program  #RamadandiKetapels selain berbagi takjil dan parcel lebaran juga mengadakan giveaway. Dan alhamdulillaah... Giveaway kerja bareng KetapelXDapoerIntan diikuti oleh para food blogger dan influencer.

Jadi, empat orang Teman Ketapels pemenang giveaway akan menerima paket pepes bandeng yang akan menjadi pengalaman baru berkuliner, karena Pepes Bandeng kan makanan tradisional Indonesia, dan dikemas secara kekinian, sehingga awet dan bahkan bisa dikirim ke berbagai kota dan luar negeri!

KENALAN DENGAN KETAPELS DULU, YUK!

Ketapels adalah komunitas yang didirikan tanggal 1 Januari 2016 untuk mewadahi penulis Kompasiana (Kompasianer) yang berdomisili di Tangsel dan sekitarnya. KETAPELS mengangkat isu-isu regional melalui Kompasiana, berbagi edukasi, berbagi inspirasi dan kemanfaatan melalui tulisan (blogging) 

Kalian bisa kenal lebih dekat -tanpa merusak hubungan dengan pasangan kalian- dengan cara kepo di  Instagramnya @ketapels dan kalo mau kerjasama, bisa melalui email : temanketapel@gmail.com

PEPES DAN SEJARAHNYA

dokpri
dokpri
Asal usul pepes ternyata dari tanah Pasundan. 

Orang Sunda menamai hidangan yang dibungkus daun ini dengan nama "pais". Bahan utama untuk membuat pepes ini bisa apa saja. Seperti kebiasaan orang Sunda yang selalu memanfaatkan alam, mereka mengisi pepesnya dengan apa yang ada. Ikan dari kolam, tahu, jamur yang tumbuh di ladang atau hutan, bahkan ampas miyak kelapa pun bisa diubah menjadi pepes. Bahan yang ada ini dipandu bumbu yang mereka tanam di halaman seperti kunyit, serai, dan daun salam, kemudian  dibungkus dengan daun pisang.

Awalnya pepes dimasak dengan waktu sangat lama. Minimal 8 jam karena dimatangkan dengan cara ditaruh di atas abu hawu (kayu)  panas sehingga makanan yang dipepes matang perlahan-lahan. Pemepesan yang lama ini membuat pepes menjadi kering, bumbunya meresap, dan keharuman yang timbul dari aroma bakaran daun dan kayu jadi sangat menggiurkan.

Proses mematangkan pepes yang lama ini memungkinkan para ibu yang bekerja di ladang atau sawah sambil memasak. Tinggalkan saja pepes di dalam abu hawu panas sementara mereka bekerja. Selesai bekerja, pepes pun sudah matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun