Mohon tunggu...
Venny Tania
Venny Tania Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Verba volant, scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tradisi Nonton Film

15 Oktober 2022   11:24 Diperbarui: 21 November 2022   16:07 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bioskop-bioskop era pandemi berusaha bertahan dengan memutarkan beberapa film yang tak seluruhnya baru, namun membatasi jumlah penonton, mengutamakan tiket elektronik, mempersilakan penonton menyobek tiket sendiri, dan melarang makan minum saat film diputar. Kini, bioskop telah kembali beroperasi dan orang-orang telah kembali ke bioskop untuk menikmati film tertentu. Namun, budaya itu telah berubah. Bioskop tak lagi menjadi satu-satunya pilihan untuk menonton film baru.

Bagi pembuat film, ada keuntungan yang didapat dari pemutaran film tanpa bioskop. Jika biasanya ada film-film blockbuster Hollywood yang menjadi kompetitor untuk film lokal dalam memperoleh layar di bioskop, kini untuk sementara tidak ada lagi tantangan tersebut. Meski bias atau diskriminasi penjatahan layar tak lagi mendominasi, selanjutnya semua bergantung pada pembuat film, mau dikemanakan film yang telah dibuat? Mereka kini harus memikirkan bagaimana agar sebuah film bisa diakses oleh banyak orang dengan semudah dan seekonomis mungkin via berbagai fasilitas streaming atau unduhan legal.

Film masih akan menjadi bagian dari tradisi, memori, dan suara generasi kita.  Ia akan selalu beresonansi dengan penonton, memberikan pandangan dan ekspresi yang membuat kita lupa akan kenyataan sejenak. Meski cara orang menikmatinya berubah, film belum mati. Perubahan budaya nonton terjadi seiring nasib dan kepentingan banyak orang di dalamnya. Sebagai penonton, kita mesti jangan melupakan sejarah, bahwa kebebasan menonton dan mengakses informasi itu masih mahal harganya. Dua puluh tahun lalu, bahkan tanpa pandemi, belum tentu kita bisa sebebas ini menonton film apa saja, dimana saja, kapan saja. Jadi, tetaplah menonton film dimanapun dan siapapun yang menemani, untuk melestarikan tradisi dan kebiasaan berbudaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun