Mohon tunggu...
Tony Herdianto
Tony Herdianto Mohon Tunggu... Freelancer - Suka kopi dan jajanan

saya senang membaca dan sedang belajar menulis . senang menanam pohon atau kembang . mendengarkan musik . mencoba selaras dengan alam menyatu secara harmoni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Awan Mendung dan Hujan

1 Januari 2020   09:30 Diperbarui: 1 Januari 2020   09:24 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berkumpul menyeru

Hai awan datanglah

Mendung sudah bersama

Hujan masih menari diujung sana

Bersama mentari menghirup uap

Titik menghunjam bumi

Tanda hujan ingin membersamai

Kini awan mendung juga hujan melebur

Riang senang membentur guntur

Kilat datang melambai lambai

Menyulut puting beliung

Menari mesra di udara di langit di bumi

Semesra semesta 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun