Mohon tunggu...
Nofiyendri Sudiar
Nofiyendri Sudiar Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati cuaca dan iklim

Mahasiswa doktoral Pascasarjana IPB pada program studi Klimatologi Terapan dan dosen Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalur Lintas Barat Sumatera

27 Agustus 2019   09:43 Diperbarui: 27 Agustus 2019   09:55 5325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puas berkeliling kota, kami melanjutkan perjalanan menuju Manna pukul 11.30 WIB. Jalanan tergolong bagus dan agak kecil serta berliku-liku.

 Tikungan jalannya agak pendek-pendek dan saya berasumsi mungkin inilah yang menjadi alasan bus atau truk jarang melalui rute ini. Dari sini SPBU dan rumah makan Padang mulai jarang. 

Disarankan apabila ketemu SBPU langsung isi full dan jangan lupa bungkusan makanan secukupnya. Pukul 15.00 WIB kami sampai di Manna. 

Bagi yang belum bisa move on dari masakan Padang, ada rumah makan Padang yang tergolong besar sekitar 10 km setelah meninggalkan kota Manna. Disinilah kami memutuskan untuk istirahat makan terlebih dahulu.

Pukul 15.30 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju Linau. Rute ini sudah banyak trek lurusnya dan menyisir sepanjang pantai barat Sumatera. Dua jam berjalan kami sampai di Linau. 

Daerah ini memiliki pantai yang indah. Di beberapa tempat kita bisa menikmati indahnya pantai dari ketinggian. Awalnya kami ingin menikmati sunset di kawasan ini, sayang kondisi cuaca tidak mendukung. Sore itu langit mendung dan menjelang magrib berubah menjadi hujan lebat.

Edisi Lampung

Perbatasan Bengkulu -- Lampung ditandai dengan melewati sebuah jembatan yang tak begitu jauh dari pantai. Begitu memasuki propinsi Lampung tiba-tiba jalanan mendaki dan terus mendaki. 

Pemandangan yang awalnya bernuansa pantai berubah menjadi hutan lebat. Kondisi jalan tetap mulus dan bagus, namun kondisi cuaca yang hujan membuat suasana menjadi mencekam. Hutan yang tergolong lebat dan di perbukitan ini lah yang membuat pikiran menjadi was-was. 

Jangan-jangan nanti ada pohon yang tumbang. Jangan-jangan ada longsor dan suasana itu berlangsung sekitar satu jam sebelum bertemu dengan perumahan penduduk. 

Beberapa kendaraan yang berada dibelakang kami tak berani memotong. Meskipun kami melambat dan memberi jalan, mereka semua tetap mengekor kami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun