Mohon tunggu...
Tanah Beta
Tanah Beta Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Semester Akhir pada IAIN Ambon

menulislah sebelum dunia menggenggam nafasmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kataku Tak Perlu Malu

31 Agustus 2018   22:53 Diperbarui: 31 Agustus 2018   23:08 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti Widji berteriak kutukan berkali dalam puisi

getol kebenaran meledak bak pelatuk ditarik

bunyi menjadi gelora kobaran api

pun suara kebenaran berlarian apik

makin terus hidup

bukan dengan "kau ini bagaimana, Aku harus bagaimana?"

tapi pada seribu kali ucap kata

kebenaran tak pernah "redam" selamanya

ciptakan Malumu untuk Maluku berpadu

ketika kau datang dengan mata

aku menunggu dengan sedia batin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun