Menumbuhkan karakter wirausaha pada anak merupakan suatau hal yang sangat penting untuk bekal masa depan, karena dalam menenamkan jiwa kewirausahaan, anak menjadi lebih mandiri, berani mengambil resiko, dan berani berkreativitas. Oleh karena itu jiwa kewirausahaan sangat penting untuk ditanamkan pada anak sekolah dasar agar menjadi bekal di masa depan.
Pendidikan karakter merupakan suatu instruemen yang penting untuk diterapkan di era globalisasi seperti sekarang ini guna membentuk karakter, mental, dan keterampilan peserta didik. Karakter yang di kembangkan dalam jiwa kewirausahaan adalah aspek mental dan keterampilan yang di terapkan sejak dini. Melalui pembiasaan sejak sekolah dasar diharapkan  mental dan keterampilan siswa semakin baik.
Melatih jiwa kewirausahaan itu dapat dilakukan dengan melalui hal-hal kecil dg menerapkan nilai-nilai karakter jiwa kewirausahaan seperti, melatih anak untuk bersikap mandiri dengan dibiasakan melakukan pekerjaan secara mandiri.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan karakter jiwa kewirausahaan anak sekolah dasar yaitu:
1. . Mengasah jiwa kepemimpinan anak
Mengasah jiwa kepemimpinan anak itu dapat dilakukan dengan memberikan tanggung jawab atau melatih anak untuk bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya serta mensuport anak agar berani tampil didepen umum agar anak menjadi lebih barani dan jiwa kepemimpinan semakin terasah.
2. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak
Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak bukan kah suatu hal yang mudah karena setaip anak itu berbeda-beda karakter. Dalam menumbuhkan rasa percaya diri dapat dilakukan dengan memberikan apresiasi atau penghargaan kepada anak jika melakuakan suatu kebaikan sehingga anak menjadi lebih percaya diri dengan apa yang dilakukan, namun jika anak melakukan salah alangkah baiknya menasehati dengan halus agar tidak menyinggung perasaan anak.
3. Melatih anak untuk bersikap mandiri berani dalam mengambil resiko
Melatih kemandirian anak bukan suatu hal yang instan dan membutuhkan kesabaran, oleh karena itu perlu adanya proses yang bertahap dan konsisten karena anak butuh waktu yang cukup lama untuk menjadi mandiri. Namun untuk mencapai kemandirian anak membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar dengan menghargai usaha anak, menghidari membantu anak secara berlebihan mengajak anak membantu pekerjaan rumah, sabar dan jangan terlalu menekan atau memaksa anak.
Setelah dirasa anak sudah cukup mandiri maka anak dikenalkan dengan mengambil keputuasan yang berresiko. Cara mengajarkan anak agar tidak takut mengambil resiko dapat dilakukan dengan mengajarkan mereka keterampilan khusus, seperti keterampilan pemecahan masalah, mengontrol diri sendiri dan disiplin diri.