Mohon tunggu...
Tazkia Kamila
Tazkia Kamila Mohon Tunggu... Penulis - Tami

Tazkia Kamila - XI MIPA 1 - 32 - SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Padi Milik Rakyat

30 November 2020   21:19 Diperbarui: 1 Desember 2020   12:44 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Setengah alamat rumahmu mungkin milik rakyat!

     Hajakusuma mengernyitkan dahinya, ia mencoba menghilangkan teriakan-teriakan itu dari kepalanya. Teriakan itu baru hilang saat supir Hajakusuma menepuk pelan pundaknya.

     "Bapak enggak kenapa-kenapa?" tanya supirnya, khawatir.

     Hajakusuma hanya menjawab dengan gelengan dan bergegas masuk ke dalam rumahnya.

     Hujan masih menyiram ibukota. Kali ini disertai sambaran-sambaran petir dan kilat. Di tengah cuaca dingin ini, Hajakusuma ingin menyantap hidangan yang hangat. Hajakusuma memerintahkan pembantunya untuk memasak makanan dan mengantarkan hidangan-hidangan itu ke kamarnya.

     Setelah semua makanan dihidangkan, Hajakusuma bersiap untuk menyantap makanannya. Namun teriakan itu kembali lagi. Kali ini terdengar lebih lirih.

     Padi milik rakyat.

     Padi milik rakyat.

     Lauk di atas piringmu setengah porsi rakyat.

     Padi milik rakyat.

     Padi milik rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun