Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lebih dari Dua Minggu Kapten Amerika Bertarung Dengan Iron Man: Sekelumit Cerita

11 Mei 2016   04:04 Diperbarui: 11 Mei 2016   04:10 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri Vanue Captain America Vs Iron Man di Gandaria City

Apa jadinya ketika dua super hero berkelahi?. Ikon inilah yang dijadikan simbol pertarungan bagi para avangers. Penasaran dengan kisahnya?. masih belum punya waktu untuk menonton di bioskop kesayangan anda? Sudah lebih dari 2 minggu, nyatanya pertarungan Kapten Amerika dan Iron Man ini masih belum bisa dihentikan begitu saja

Bukan malam minggu tapi suasana penuh memadati selasar main atrium Gandaria City XXI yang berada di lantai 2. Waktu itu Selasa, 26 April  2016 pukul 19.00. Sungguh kebahagiaan tersendiri bagi saya, saat berada di ibukota mendapat kesempatan untuk menyaksikan premier Civil War : Captain America. Semua itu tidak lepas dari kawan Kompasianer yang mengabarkan ada kesempatan menonton film melalui jejaring bloger hanya dengan mendaftarkan di timeline FB seseorang yang baru saya kenal bernama mbak Caroline Adenan.

Inilah sebagian kecil istimewanya berada di Jakarta . Dalam waktu singkat konfirmasi keikutsertaan dapat saya pastikan. Detail informasinya pun saya terima melalui email. Tak begitu jauh untuk menjangkau lokasi di Gandaria City. Satu jam sebelum jam tayang, di lantai 1 saya dapati pernak-pernik bernuansa Captain America Vs Iron man menarik perhatian pengunjung. Tibalah saat yang dinanti.Setelah menunjukkan email dan menukarnya dengan tiket masuk, bergegas saya masuk ke baris ke antrian. Ada yang berbeda kali ini. Seluruh penonton diminta untuk menitipkan Handphone. Pihak pengundang yang mensponsori acara nonton gratis dalam hal ini produsen elektronik yang merknya identik dengan tagline memang canggih menyiapkan proses penitipan handphone dengan sedemikian rupa. Hal ini dilakukan agar tidak ada upaya untuk merekam tayangan film dengan menggunakan kamera gadget yang sudah semakin canggih.

Tidak lama saya duduk di kursi yang saya pilih, acara menonton premier diawali dengan sambutan tuan rumah. Tentu saja si pemberi fasilitas tiket gratis bagi kami yang dikategorikan sebagai pegiat medsos. Sebagian yang hadir lainnya adalah komunitas pelanggan produk elektronik beserta perwakilan karyawan yang sudah mereka undang. Setelah itu, kami disuguhi tayangan iklan produk TV dengan inovasi teknologi terbaru yang akan menambah kesempurnaan tayangan hiburan televisi di rumah anda.

Dan film yang ditunggu-tunggu pun segera di mulai. Diawali dengan adegan missi rahasia untuk melakukan pembunuhan. salah seorang superhero inilah yang dikemudian hari menjadi sarana untuk mengadu domba para superhero dan ajang membalaskan dendam. Layaknya superhero yang sudah mendapatkan legalisasi dari otoritas keamanan negara , para superhero yang masing-masing diperankan oleh :Christ Evan, Robert Downey Jr., Scarlett Johanson, Sebastian Stan, Jeremy Renner, Don Cheadle, Anthony Machie, Paul Bethany, Elizabeth Olsen, dan Daniel Bruhl melakukan pengamanan bahkan hingga ke wilayah di luar jangkauan.

Tersebutlan Sukovia, wilayah yang sebenarnya bukan menjadi areal yang wajib dijaga oleh pada satria avangers. Totalitas pertarungan tanpa sadar membuat para super hero ini lupa batas wilayah. Hingga kemudian tanpa sengaja salah satu dari mereka pun tanpa sengaja meluluhlantakkan sebuah bangunan yang di dalamnya terdapat beberapa nyawa tak berdosa. Insiden ini sempat membuat para avangers merasa galau, saling merasa bersalah.

Dari sinilah jalan cerita itu berasal. Salah seorang keluarga korban yang tidak berdosa itu kemudian menyusun siasat sedemikian rupa. Lebih tepatnya upaya untuk membalaskan dendam. Bagaimana caranya? sementara dia adalah manusia biasa. Maka terjadilah serangkaian adu domba. Seperti tagline yang tertuang dalam banner "United We Stand, Devided We Fall".

Missi untuk mengadu domba pun berhasil. Melalui rekayasa rekaman pembunuhan kedua orangtua Iron Man, mulailah pertarungan demi pertarungan terjadi. Efek suara begitu menggema dan mampu membawa saya sebagai penonton dalam suasana pertempuran heroik para super hero tersebut. Penonton pun seolah dibawa ke sebuah situasi emosional dimana harus memilih : Whose side are you on?. Berpihak pada Captain Amerika atau membela Iron Man? Kira-kira demikian.

Pertarungan demi pertarungan antar super hero ini tidak semuanya menegangkan. Sesekali ada hal yang menggelikan. Jangan heran dengan kemunculan para superhero diluar kedua tim tersebut. Meski kemunculan mereka sesaat , namun cukup membuat suasana berbeda. Tunggu saja hingga tiba-tiba spiderman muncul dengan sebuah adegan yang lucu. Penasaran kan?

Seperti biasa, usai konflik menegangkan tercipta, maka penyelesaian pun tiba. Sebuah pilihan yang sulit dimana persahabatan adalah segalanya. Menyadarkan mereka bahwa ada adu domba yang melemahkan internal mereka. Itulah sekelumit cerita. Ya, hanya sekelumit saja agar segera meluangkan waktu untuk menjadi saksi sejarah perfilrma n internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun