Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kemenangan Pilpres 2019, Tak Ubahnya Menanti Kekalahan "Thanos dalam The End Games"

23 April 2019   04:11 Diperbarui: 23 April 2019   10:38 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber Liputan6.com

Bukan sebuah kebetulan, saat Indonesia tengah sibuk dengan hasil penghitungan suara hasil Pemilu 2019, khususnya untuk pemilihan Presiden. Ditengah itu pula, ada ada sebuah episode yang digadang-gadang sebagai akhir dari serial cerita the avangers. Siapa yang tidak tahu keseruan cerita pertempuran antara para pahlawan besutan marvel studio melawan Thanos si pemilik peran antagonis. 

Ya, memasuki minggu terakhir di bulan April, Avanger the End Game menjadi episode yang ditunggu-tunggu di pentas hiburan bioskop kesayangan. Sejenak Pertarungan melawan Thanos akan kembali ramai diperbincangkan. Tidak penting siapa yang akan mengalahkan Thanos. Kebangkitan para super hero dengan semangat persatuan dan kesatuan dari mereka untuk membuat Thanos tidak lagi merusak isi planet kehidupan itulah yang menjadi prioritas.

Jauh sebelum pelaksanaan pemilu, Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia menjadi sorotan dunia dikarenakan  pidatonya dalam  Pembukaan World Economic Forum On Asean di  Hanoi- Vietnam, September 2018. 

Lagi-lagi ini tenteng Thanos, dimana Jokowi menganalogikan bahwa ada Thanos  dalam diri kita semua. Sebuah kepercayaan yang salah bahwa agar kita sukses maka orang lain harus jatuh, orang lain harus menyerah. Kesalahpahaman bahwa munculnya orang baru berarti hilangnya orang sebelumnya. Dan Jokowi pun siap bersama para Avanger lain siap untuk mencegah Thanos untuk menghapus setengah dari populasi.

Lets Imagine..., sosok Thanos itu melekat pada siapa ? kiranya tak perlu kita sebut. Cukup dibayangkan saja. Dengan kekuatan yang berasal dari gabungan batu yang mirip aneka jenis batu akik itu, Thanos memiliki logika fikir yang disinyalir mengancam keselamatan penghuni planet kehidupan. 

Terakhir, Thanos seakan mampu mengumpulkan kekuatan untuk membungkam lawan-lawannya yang selama ini cukup tangguh.Suara Thanos yang berat, kerap terdengar serak, menggelegar seringkali disertai tindakan penghancuran dari mulai membanting hingga meluluh lantakkan benda-benda disekitar dia. Menggebrak -gebrak meja bagi seorang Thanos belumlah seberapa.

Pahlawan Avanger dari mulai kapten America hingga Black Panther dari Wakanda pun terkikis kekuatannya. Namun apakah Thanos sudah mememangkan pertarungan?. Sudah bukan rahasia umum, manakala peran protagonis harus mengalah untuk menang kemudian. Peran antagonis selalu saja mendapat peluang pada awal kesempatan untuk merasa menang. Meski belum tentu kemenangannya itu cukup memiliki legitimasi dan dapat diakui. Lha wong nyatanya episode masih akan berlangsung.

Begitulah saya memiliki imajinasi yang akan hasil akhir Pilpres 2019 yang sedang dalam masa adu kekuatan suara. Kubu sebelah yang cenderung menyerupai Thanos kini tengah merasa menang dengan segala gegap gempita perayannya. 

Padahal nih ya, episode alias proses penghitungan suara belum final. Masih akan berlangsung pleno demi pleno berikutnya. Layaknya super hero dalam the Avanger kembali mengerahkan energi positif untuk menepis upaya delegitimasi KPU, bahkan lembaga survey sekelas litbang kompas yang sudah memiliki kredibilitas dalam menangani proses hitung cepat alias quick count secara independent.

Diam-diam, dalam euphoria kemenangan semunya, Thanos menambah musuh yang dianggap telah bersekutu untuk membuatnya kalah dalam pertempuran.  Thanos yang berperawakan besar, dengan lekuk wajah yang sedemikian rupa sejenak mendamba tahta sebuah wilayah teritory tersendiri yang akan tunduk dibawah perintah kuasanya. Thanos lupa dengan sejatinya skenario bahwa kebaikan akan selalu dimenangkan sesaat kemudian setelah angkara murka mampu disebarkan melalui para pengikutnya.

"Thanos" konon menang dengan angka yang cukup fantastis setelah melenyapkan beberapa pegiat superhero yang tak kenal lelah memerangi kejahatan. Yakin, semua berharap Thanos akan tumbang setelah rasa jumawa yang ditunjukkan dalam pentuk perayaan kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun