Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kang Tham Son Mantu

13 Maret 2019   04:08 Diperbarui: 13 Maret 2019   04:20 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Keluarga Thamrin Sonata

Arrrrggg sayang sekali, aku belum bisa menyaksikan dan hadir di hari bahagia Kang Thamson sekeluarga di Bali sana. Bali memang eksotis dan romantis. Pantas saja belakangan Kang Tham Son bertolak ke Bali dan memamerkan beberapa foto selama disana. Jebul, Putranya berjodoh dengan gadis Bali.

#####

Beberapa Hari Kemudian...

######

Hari gini segala lini komunikasi didukung oleh berbagai aplikasi. Tak terhubung di WA, siapapun bisa tetap terhubung melalui jalur lainnya. Messanger salah satunya. Foto perempuan cantik menyapaku. Aku lekas mengenali. Sebab ada wajah orang yang aku kenal. Ah senang rasanya bisa mengenal keduanya.

Yu Nuning istri dari Kang Tham Son membuka percakapan. Seperti biasa, dua perempuan kalo sudah bercerita pastinya mengalir eh mengular keman mana. Namun tetap berujung pada sebuah moment bahagia. Kang Tham Son Mantu.

"ayo kapan kesini, biar tambah rame" Meski bercakap lewat tulisan, namun suasana batin nan akrab membuatku riang gembira membaca chat dengan Yu Nuning.

"Iya nih Yu, pengen bisa ke Bali tapi belum memungkinkan...Nanti kapan-kapan tak mampir Bekasi saja ya" begitu kilahku

Ah Bali...salah satu pusat peradaban budaya nan adiluhung. Aku membayangkan suasana pernikahan di Bali, sebuah ensiklopedi yang belum aku miliki. Selama ini untuk konsep pernikahan aku cenderung Jawa Centris. Sayang sungguh sayang sikon belum memungkinkan.

Dan Esok, Akad nikah dan walimatul Ursy akan dihelat di kediaman Kang Tham Son di Bekasi. Apa daya aku masih tertahan disini. Dan Kang Tham Son pun mahfum bahwa jangan memaksakan diri ke Bekasi. Atas seizin shahibul bait, aku pun berinisiatif menjadi Toa kecil...penyampai pesan bahagia itu. Mengabarkan pada mereka yang dekat seperti keluarga. Bukan sebagai bisik-bisik tetangga.

Sssssttt...sssssttt Kang Tham Son Mantu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun