Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menuai Benih Kebangsaan dari Pilpres Tahun 2004

10 Agustus 2018   04:33 Diperbarui: 10 Agustus 2018   12:45 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujatan, cemoohan hingga ribut antar sesama pendukung Capres-Cawapres menjadi cerminan, sejauh mana takaran politik kebangsaan kita masih jauh dari porsi yang semestinya. Bukan bermaksud menggurui,andai politik kebangsaan lebih dikedepankan. Damainya hati, bergandengan tangan meski beda dukungan sungguh bukan sebuah keniscayaan.

Salam...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun