Mohon tunggu...
Tamara OktavianiChaerunisa
Tamara OktavianiChaerunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

PIPS A (200102110125)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsistensi Gaya Belajar Siswa dan Metode Mengajar Guru

5 Desember 2022   16:02 Diperbarui: 5 Desember 2022   16:14 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar pada dasarnya adalah aktivitas manusia menyadari apa yang menyebabkan perubahan perilaku, baik berupa pengetahuan dan keterampilan yang baru dan mendalam Suatu bentuk sikap dan nilai positif (Basleman & Mappa, 2011, hlm.2). Hal ini juga dijelaskan oleh itu (Suyono & Hariyanto, 2012, hlm. 9). Belajar adalah kegiatan atau proses yang diperoleh Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, meningkatkan perilaku, sikap dan memperkuat kepribadian. Itu sebabnya ada banyak pendapat mendefinisikan pembelajaran. Diantaranya adalah (Mustaqim, 2008, hal. 33-34):

  • Menurut A. Lily E. Bourne, JR., Bruce R. Ekstrand gaya belajar adalah perubahan terkait pengalaman dalam perilaku individu dan olahraga teratur.
  •  Menurut Clifford T. Morgan, belajar adalah perubahan tingkah laku hasil dari pengalaman yang dimiliki orang secara relatif tetap.
  • Menurut Guilford, gaya belajar adalah hasil dari rangsangan menyebabkan perubahan perilaku individu.

Berdasarkan beberapa definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan pengalaman melalui individu dan pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik seluruh kehidupan individu dimulai di lingkungannya sendiri dari orang tua ke orang terdekat, keluarga, guru, teman dan bahkan alam dapat menjadi sumber belajar bagi individu. Di mana mereka biasa mengatakan, alam berkembang sebagai guru.

Istilah gaya belajar pertama kali digunakan oleh Rita Dunn, yang mengungkapkan preferensi belajar terkait dengan pemerolehan dan pemrosesan informasi (DePorter & Hernacki, 2004, p. 110). Berbagai aspek teori gaya belajar yang telah dipelajari oleh para peneliti antara lain: Klasifikasi gaya belajar oleh Kolb, Honey, Mumford, Holodnaya, Klimov dan lain-lain, kemudian dilakukan analisis konsep gaya berpikir oleh Andreev, Barchunova, Belousov, Brodsky, Crymsky, Parakhonsky dan lain-lain, dan konsep tersebut juga merupakan gambaran dari Herrmann belahan bumi. berpikir, Dennison, Hannaford. 

Namun, model gaya belajar yang paling banyak digunakan adalah model gaya belajar Felder-Silverman dan model gaya berpikir Gregorc (Toktarova & Panturova, 2015, hlm. 283). Meskipun setiap peneliti menggunakan istilah yang berbeda dan menemukan cara yang berbeda dalam menangani gaya belajar individu, ada konsensus umum bahwa pembelajaran kita terbagi dalam dua kategori utama. 

Pertama, bagaimana kita menyerap informasi dengan mudah (modality) dan kedua, bagaimana kita mengatur dan memproses informasi tersebut (brain control). Metode pembelajaran terdiri dari gaya belajar visual, auditori dan kinestetik, sedangkan dominasi otak dalam pembelajaran terdiri dari sekuensial konkrit, sekuensial abstrak, acak konkret, dan acak abstrak.

Macam-Macam Gaya Belajar

 Umum, gaya belajar manusia terbagi menjadi tiga kelompok gaya belajarbagaimana dengan DePorter (2015:112) sesuai dengan metode yang digunakanPengolah data, yaitu: gaya belajar visual (penglihatan), auditori(mendengar) dan kinestetik (melakukan).

  • Gaya Belajar Visual (Melihat)

Peneliti menerapkan indikator gaya belajar dari beberapa ciri gaya belajar visualdi atas sebagai berikut:

- Menerima materi dan mengolah materi (metode pembelajaran)Pembelajaran visual membuat pelajaran lebih mudah dipahami dengan melihat ekspresi Wajah guru atau bahasa tubuh, lebih suka membaca dan menulis dan membaca cepat dan rajin. Siswa dengan gaya visual lebih suka membaca lebih banyakcepat karena tingkat konsentrasi membaca sangat tajam dan lebih menyenangkanbaca sendiri

- Kepribadian siswaSantunan bersih dan rapi  siswa lebih memperhatikan penampilan dan pergaulanpakaian dan kondisi lingkungan.

- Interaksi sosial para siswa Siswa lebih suka berkomunikasi langsung dengan teman dan guru secara sepintaske telepon dan mengingat wajah lebih mudah daripada nama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun