Mohon tunggu...
tallyinteractiv
tallyinteractiv Mohon Tunggu... Programmer - Berita Sepakbola dan olahraga lainnya diulas secara lengkap disini

Berita Sepakbola dan olahraga lainnya diulas secara lengkap disini

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Lari Estafet: Peraturan, Sejarah, Teknik Dibahas Lengkap!

29 September 2021   15:29 Diperbarui: 29 September 2021   15:32 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lari estafet pasti telah tidak asing lagi di alat pendengar kalian. Pun, mungkin kalian telah pernah mempraktikkannya secara seketika di pembelajaran olahraga. Olahraga satu ini memerlukan lebih dari satu orang sehingga membutuhkan kerja sama regu yang bagus.

Lari estafet sendiri yaitu salah satu tipe perlombaan lari di dalam cabang olahraga atletik yang dimainkan bersama dengan regu lari dengan sistem bergantian. Pada tiap-tiap regu lari lazimnya akan ada 4 orang pelari yang tiap-tiap orangnya punya peran sebagai perlari pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

Cabang olahraga ini benar-benar berbeda dari yang lain sebab kalian sepatutnya memainkannya bersama regu. Kecuali itu, tiap-tiap pelari juga sepatutnya mengalihkan tongkat untuk pelari selanjutnya dan seperti itu seterusnya. Seumpama, pelari pertama berlari menuju pelari kedua sambil membawa tongkat pendek lalu dikasih terhadap pelari kedua yang berlari menuju pelari ketiga. Itu seterusnya sampai pelari terakhir menempuh garis finish.

Sejarah Lari Estafet


Lari estafet sendiri mulanya terinpirasi dari 3 suku adalah Suku Aztec, Suku Inca, dan Suku Maya. Ketiga suku ini pernah menggelar sebuah misi yang menerapkan teknik lari sambung atau estafet. Tujuan dari misi ini yaitu untuk memberi tahu berita penting pada member suku yang lain.

Kecuali dari 3 suku itu, cabang olahraga ini juga pernah dilaksanakan oleh Bangsa Yunani Kuni. Melainkan, mereka menerapkan obor bukan tongkat. Tujuan kesibukan ini yaitu untuk wujud pemujaan spiritual atau roh leluhur. Kejadian hal yang demikian walhasil membikin lari estafet berkembang serta menjadi komponen dari kesibukan olahraga. Pun, tipe olahraga ini juga pernah dipertandingkan secara khusus dengan nama Olympic Torch Relay atau Olimpiade Lari Obor Api.

Laga ini melambangkan relasi antara manusia dengan api. Lalu, sistem lari estafet pertama kali dipraktekkan pada Amerika Serikat sekitar tahun 1883. Di dikala itu, tipe lari ini cuma dicontoh oleh kaum pria. Tiap-tiap pelarinya patut berlari dalam jarak tertentu dengan membawa bendera yang akan diserahkan terhadap pelari selanjutnya, melainkan, pengaplikasian bendera dianggap tak praktis sehingga sistem balap lari malahan diubah lagi.

Sebagai gantinya, pelari cuma perlu meraba tangan pelari selanjutnya sebelum mulai berlari menuju pelari berikutnya. Di Olimpiade lari estafet sendiri pertama kali diselenggarakan di tahun 1992 di Stockholm, Swedia. Pada lomba ini, jarak yang sepatutnya dicapai oleh para pelari yaitu 4 x 100 meter dimana tiap-tiap member berarti akan berlari sejauh 100 meter. Laga ini cuma dicontoh oleh kaum pria saja dengan teknik lari yang masih sama hingga dikala ini.

Lapangan Lari Estafet


Lapangan untuk olahraga atletik dapat di dalam mapun luar ruangan. Tempatnya juga dapat berupa lapangan atau lintasan (field atau track). Khusus lapangan atletik, yang diaplikasikan sepatutnya mempunyai ukuran sebagai berikut:

  • Panjang lintasan dalam ruangan atau indoor 200 meter dengan wujud bulat seperti telor dan jumlah 4 -- 8 jalanan.
  • Panjang lintasan luar ruangan atau outdoor menempuh 400 meter dengan 6 -- 10 jalanan

Untuk lomba lari estafet, area pergantian ada pada jarak 10 meter dari depan garis start ataupun 10 meter dari belakang garis start.

Teknik Lari Estafet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun