Sebagai pusat dari semua kontrol tubuh, otak tentu saja memiliki sistem dan jaringan yang sangat rumit namun juga sangat kompleks. Sehari-hari, tubuh kita melakukan banyak sekali aktivitas, mulai dari aktivitas yang berat seperti berjalan, belajar, hingga yang sangat sederhana seperti bernafas dan tidur sekalipun. Mungkin kita mengira bahwa gerakan-gerakan sederhana yang kita lakukan sesederhana itu, namun ternyata tidak kawan, tak ada yang sederhana bagi jaringan yang ada didalam tubuh kita, begitupun sistem saraf yang sangat rumit ini.
Masa sih?
Oke, ini penjelasan singkatnya yah..
Jadi dalam sistem saraf, terdapat 2 pembagian besar untuk tugas masing-masing yang berbeda:
1. Central Nervous System; atau lebih dikenal dengan saraf pusat. Sesuai namanya, sistem saraf ini terdapat di pusat semua kontrol yakni di otak (kepala) dan merupakan pusat literal komunikasi tubuh. Pada bagian ini, tugasnya yaitu antara lain memproses setiap sensasi dan pikiran manusia yang berbentuk informasi sensorik yang dikumpulkan dari seluruh tubuh oleh sistem saraf tepi yang kemudian dikirim kembali sebagai kontrol gerakan, tindakan, dan respon terhadap lingkungan.
2. Peripheral Nervous System (PNS); sistem saraf tepi. Berbeda dengan saraf pusat, saraf tepi ini tersebar keluar dari sistem saraf pusat dan mengirim informasi ke area lain tubuh untuk memberi reaksi terhadap rangsangan ke seluruh tubuh. Adapun pembagian sesuai tugasnya yaitu:
   a. Sistem Saraf Simpatis, yang bertugas mentransmisikan komunikasi sensorik, seperti Sensory Nervous yang mengirimkan signal ke otak dan sumsum tulang belakang, dan Motor Nervous yang mengirimkan signal ke otot.
    b. Sistem Saraf Otonom, yang mengontrol fungsi tidak sadar seperti detak jantung, pernapasan, pencernaan, dan tekanan darah.
Nah, sampai sini paham kan kenapa otak disebut sebagai organ yang paling sibuk? Ini baru gambaran singkatnya lo, untuk yang lebih lengkapnya teman-teman bisa cari di jurnal-jurnal seputar neurosains yang jauh lebih lengkap yah..
Karena ternyata, respons emosional seperti nangis dan bahagia juga bagian dari kontrol otak Lo..
Gak percaya?
Ya udah, di artikel selanjutnya kita bahas yah, sampai sini dulu, jangan bosan-bosan:D