Mohon tunggu...
TalkDGTL
TalkDGTL Mohon Tunggu... Konsultan - Penyedia Edukasi Digital Marketing

TalkDGTL adalah penyedia edukasi digital marketing yang menyelenggarakan program-program pelatihan di berbagai aspek dan tingkatan. Difasilitasi oleh tim profesional dengan pengalaman langsung di bidang digital marketing, TalkDGTL didirikan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapabilitas strategi digital pemilik bisnis, profesional, dan individu Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Sukses Membangun Popularitas ala Nestle Lactogrow

22 Agustus 2019   10:30 Diperbarui: 22 Agustus 2019   10:41 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap brand besar memiliki cara tersendiri untuk mempopulerkan produknya, karena produk yang berbeda harus diperkenalkan dengan cara yang berbeda pula. Hal tersebut dilakukan oleh Nestle ketika memperkenalkan LACTOGROW di tanah air. Produk susu formula untuk bayi yang satu ini diharapkan mampu mengungguli persaingan ketat di pasaran. 

1. Their Story
Nestle LACTOGROW merupakan produk susu formula untuk anak usia satu hingga tiga tahun. Produk Nestle yang satu ini tergolong lebih unggul dari pesaingnya karena diperkaya dengan kandungan probiotik. Konsumsi Nestle LACTOGROW akan membuat sistem pencernaan anak menjadi lebih sehat. Nestle LACTOGROW wajib meraih perhatian para ibu muda agar bisa mengungguli persaingan di segmen susu formula bayi.

2. Their Goal
Untuk memenangkan persaingan pasar yang ketat, Nestle LACTOGROW berupaya memberikan pesan edukasi kepada para ibu muda secara mobile. Sebab kini para ibu muda tentu akrab dengan perangkat mobile untuk mengakses informasi. Melalui konten visual dan audio visual yang menarik dan mudah dipahami, Nestle LACTOGROW diharapkan bisa menunjukkan manfaatnya bagi kesehatan anak.

3. Their Solution
Nestle LACTOGROW berusaha menyajikan konsep edukasi yang mobile friendly mengenai produknya agar para ibu muda bisa mengakses informasi tersebut secara praktis. Brand yang satu ini juga menggunakan slogan yang istimewa dan mudah diingat, "Happy tummy, happy kids". 

Slogan ini menunjukkan betapa pentingnya sistem pencernaan sehat yang membuat anak-anak jadi lebih gembira. Teknik recall pada iklan Nestle LACTOGROW mengandalkan ilustrasi senyum bahagia dan tetesan susu yang menggambarkan pentingnya asupan susu berkualitas bagi si kecil.

Kini, Nestle LACTOGROW semakin kreatif memilih konten iklan berupa foto, video, dan cinemagraphs (GIF). Tak hanya itu saja, Nestle LACTOGROW juga menggabungkan foto dan video tersebut dalam format carousel, karena format carousel lebih mudah diakses oleh para pengguna internet dengan akses bandwidth yang rendah. Campaign yang dilakukan di Facebook dan Instagram diharapkan mampu meraih target konsumen dari kalangan ibu muda usia 25-34 tahun.

4. Their Success
Konsep branding Nestle LACTOGROW yang luar biasa di Facebook terbukti memberikan hasil luar biasa pada Januari hingga Februari 2017. Efektivitas recall dan brand awareness meningkat hingga 8 poin, sedangkan asosiasi pesannya juga meningkat hingga 9 poin. Peningkatan tersebut tentu jauh lebih signifikan dibandingkan hasil engagement dari iklan TV yang hanya meningkat 1 hingga 2 poin saja.

Melalui strategi tersebut, Nestle LACTOGROW menunjukkan bahwa pencapaian kesuksesan produk tak cuma bisa mengandalkan nama besarnya saja. Lebih dari itu, pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan tren pasar tanah air juga tak kalah penting. Masyarakat yang saat ini mayoritas menjadi pengguna internet membutuhkan konten yang menarik, mudah diakses, dan mengandung pesan yang mudah dimengerti. Kalau suatu brand mampu memenuhi elemen-elemen tersebut, niscaya produknya akan lebih cepat populer.

Jadi, bagaimana dengan Kamu? Sudahkah Kamu sukses membangun popularitas bisnis sesuai keinginan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun