4. Wisatawan
Wisatawan yang mengunjungi Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo (KEMW) didominasi atas kelompok-kelompok dengan motif edukasi maupun rekreasi. Kegiatan wisata berdasarkan motif rekreasi di kawasan ini biasanya dilakukan oleh keluarga yang sekadar ingin berlibur untuk menjauhi hiruk-pikuk Kota Surabaya dengan menikmati suasana alami hutan mangrove. Sedangkan kelompok lain yang mengunjungi KEMW dengan motif edukasi yakni akademisi yang melakukan kegiatan penelitian terkait mangrove ataupun fauna-fauna yang berhabitat di hutan mangrove seperti kera, burung, dan kucing mangrove serta instansi pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga menengah yang melakukan kegiatan outbond yang bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan terkait konservasi mangrove itu sendiri.
5. Pengelolaan Pariwisata dan KelembagaanÂ
Pengelola utama dari Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo merupakan Pemerintah Kota Surabaya yakni melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Selain dari Pemkot Surabaya, dalam menunjang kegiatan ekowisata juga diperlukan adanya partisipasi masyarakat. Di KEMW sendiri partisipasi masyarakat dapat terlihat sejak pertama kali kawasan ekowisata tersebut dibuka di tahun 2009. Adanya kelompok-kelompok masyarakat seperti Kelompok Tani Bintang Timur serta Kelompok Ekowisata Perahu turut berperan besar dalam kegiatan ekowisata di lokasi ini. Tidak hanya dari masyarakat, lembaga lain seperti LSM juga turut berpartisipasi dengan menyumbang bibit pohon mangrove yang kemudian akan ditanam bersama dengan Kelompok Tani Bintang Timur, Ibu-Ibu PKK dan Karang Taruna Wonorejo. Selanjutnya terdapat adanya Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) yang bertugas mengawasi dan menindak lanjuti bila ada tindakan yang melangar peraturan di kawasan konservasi, seperti : penebangan pohon mangrove dan penangkapan burung di area Hutan Mangrove Wonorejo.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, Suci. Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Studi Partisipasi Kelompok Tani Bintang Timur Dalam Pengelolaan Mangrove Di Wonorejo Kecamatan Rungkut Surabaya. Diss. UIN Sunan Ampel Surabaya, 2012.