Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Masa Depan, Mata Kita Akan Jadi Password

16 Mei 2015   05:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:58 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini suatu hal yang menarik dan melegakan menurut saya pribadi. Kalau boleh bercerita, saya pemakai smartphone yang salah satu aplikasi pengamannya adalah dengan menggunakan sentuhan sidik jari di layar. Jadi kalau bukan sidik jari saya yang sudah direkam, maka kemungkinan besar akan tertolak. Namun apa kenyataan yang sering saya hadapi malah sering terbalik faktanya.

Susahnya minta ampun kalau ternyata sidik jari saya sendiri sering ditolak. Waduuh, opo tumon ?

Kekesalan pribadi saya ini mungkin bukan hanya seorang saja, data dari sebuah penelitian menyebutkan bahwa hampir 79% manusia aktif pengguna gadget dan mengakses internet pernah merasakan susahnya membuka gadget , akun facebook /twitter, mobile banking sampai urusan sepele password ATM.

Urusan 6 digit (lebih/kurang) yang menjadi kunci masuk ke sebuah akses jaringan atau alat telekomunikasi adalah urusan besar. Ia akan menjadi pintu gerbang data, rekening bank dan banyak lagi urusan keuangan, internet, gadget yang membutuhkan kehati-hatian banyak orang.

Tak sedikit kasus pembobolan rekening bank dan banyak kasus yang disebabkan lemahnya pengamanan personal dengan meremehkan fungsi password itu sendiri.

Dari sebuah jurnal Secure ID News menyebutkan 80% pelanggaran hukum yang berkaitan dengan data terjadi karena adanya pencurian password atau kode masuk.

Itu belum lagi pencurian password yang disebabkan teknologi pembajakan data semakin berkembang. Bayangkan saja ketika kita merasa sudah aman membuat password yang panjang, ternyata teknologi perekaman data jarak jauh bisa dilakukan, siapa yang merasa aman bila ini sudah terjadi ?

Akhirnya sebuah perusahaan sekuritas gadget dari Kansas, Amerika Serikat bernama EyeVerify membuat terobosan inovasi baru dengan menggunakan mata manusia sebagai kunci masuk membuka akses smartphone hingga e-banking. Produk utamanya adalah perangkat lunak biometrik eyescan untuk smartphone.

Dalam sebuah peragaan contoh, ada seorang pemuda bersepeda dan mendapat pesan singkat agar segera membayar tagihan sewa kamar kostnya. Dengan mengarahkan matanya kepada smartphone yang ia miliki, langsung saja ia masuk ke transaksi e-banking dan langsung bisa mengirimkan uang lewat e-banking dari handphonenya itu. Dan mata menjadi passwordnya.

Hebatnya lagi, ini tetap bisa lancar walaupun dalam keadaan situasi gelap (tidak ada cahaya).

Bagaimana ini bisa terjadi ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun